Seusai olahraga selesai, Sella dan Wilona bergegas untuk mengganti pakaian di toilet cewek karena merasa udah geraaah banget. Sella memilih untuk menggulung rambutnya keatas, agar angin dapat menerpa wajah dan lehernya untuk memberikan kesejukan. Beberapa teman-teman kelas Sella dan Wilona langsung kabur ke kantin setelah pelajaran olahraga selesai dikarenakan pelajaran olahraga mengambil 3 jam hingga waktu istirahat. Namun berbeda dengan Sella, dia menarik tangan Wilona untuk menuju ke kelas terlebih dahulu.
"Sel, jangan lari-lari kenapa sih? Lagian kenapa nggak langsung ke kantin aja?" Wilona menatap Sella dengan bingung sambil berlari karena dia ditarik dengan Sella. Sella hanya diam, tak ada niatan membalas ucapan Wilona.
Setelah sampai di dalam kelas, Sella langsung membuka tasnya dan mengambil sekotak susu yang diberikan oleh seseorang tadi pagi. Sella mengerutkan alisnya dan melihat ke kiri kanan, mencari keberadaan sosok pria yang telah memberikannya susu ini. Berniat mengucapkan terimakasih. Wilona yang ikut kebingungan melihat Sella pun mendekati Sella dan menepuk bahunya.
"Nyariin siapa sih Sel?" Wilona ikut mengedarkan pandangannya, berniat membantu Sella.
"Eum.. Nggak kok nggak, nggak nyari siapa-siapa. Yuk kantin Wil! Aku udah lapaar." Sella memberikan senyumannya agar Wilona nggak nanya lagi dan mengenggam tangan Wilona, kali ini tidak membuat Wilona harus lari.Setibanya di kantin, Sella kembali mengedarkan pandangannya. Kembali mencari sosok pria itu, namun tak juga ditemukan. Wilona benar-benar penasaran dan hanya menatap Sella untuk meminta penjelasan yang tak digubris sama sekali.
"AH ITU TEMAN-TEMANNYA!" Seketika Sella langsung berlari, meninggalkan Wilona yang berdiam diri lalu ikut lari mengejar Sella. Sumpah demi apapun, Wilona capek! Apa olahraga hari ini nggak cukup untuk Sella?!
"HEY SELLA, TUNGGUIN!" Wilona terpaksa teriak, karena benar-benar nafasnya udah mau habis aja rasanya. Wilona melihat Sella berhenti di depan dua cowok yang lagi asik makan sambil ketawa, yang Wilona yakin dia adalah temannya Sebastian. Wilona mengernyit heran mendengar apa yang ditanyakan Sella.
"Halo Kaisar dan Chandika?" Sapaan mengalir dari mulut Sella yang diselingi keraguan diakhir karwna takut salah menyapa seseorang, yang diangguki oleh keduanya. Kaisar kaget dan heran, baru kali ini Sella ingin menyapanya lagi setelah berbulan-bulan menjauh darinya setelah kisah mereka selesai.
"Anu.. Itu.. Kalian temannya Sebastian kan? Eum kalau boleh tau Sebastian ada di mana ya?" ketiga orang yang mendengar pertanyaan Sella hanya bisa menatap Sella dengan tatapan takjub. Bagaimana tidak? Seorang Sella, mencari Sebastian yang selama ini selalu membuat dia kesal. Sella yang mengerti dengan tatapan ketiganya hanya bisa menghela nafasnya.
"Hey hey, jawab dong! Sebastian mana?" Sella kembali mengulang pertanyaannya.
"Oh... Dia udah cabut pulang. Harusnya sih hari ini dia emang nggak datang. Tapi katanya ada urusan yang penting, jadinya pas kelas kalian selesai pelajaran olahraga, dia cabut." Penjelasan Chandika membuat Sella mengernyirkan alisnya, urusan penting? Seingat Sella, Sebastian hanya memberinya sekotak susu lalu keluar menuju lapangan, apanya yang urusan penting? Ah, ngapain juga aku tahu urusan pentingnya Sebastian. Sella kemudia hanya menganggukkan kepalanya lalu mengajak Wilona beranjak dari sana.
"Ayo Wil, kita pesan makan." Sella merangkul pundak Wilona untuk menjauh dari sana.
"Nggak mau ngejelasin sesuatu gitu?" Wilona memicingkan matanya, menatap Sella dengan curiga. Dengan pandangan yang bingung, Sella bertanya.
"Jelasin apa?" Sella berdiri didepan Wilona sambil menolehkan kepalanya.
"Tentang yang tadi, nyariin Sebastian. Buat apa? Mulai sukaaa ya" Wilona tersenyum menggoda Sella yang ditanggapi dengan rolling eyes.
"Yang benar aja! Aku cuma mau ngucapin makasih karena udah ngasih susu ini pagi-pagi." Sella menggoyang-goyangkan Susu yang telah terbuka itu di depan wajah Wilona, lalu kembali meminumnya.
"Itu dari Sebastian?" Wilona kembali bertanya dan diangguki dengan santai oleh Sella yang masih asik meminum susunya.
"Tumben diterima? Di minum senikmat itu lagi, biasanya juga ditolak. Apa beneran udah suka yaa?" Ucapan Wilona mampu membuat Sella tersedak dan melotot. Lalu sedetik kemudian, Sella berteriak.
"WILONA ALISHA APAAN SIH?! NGGAK USAH NGACO!" dan Wilona tertawa puas melihat Sella.Ini Sella, lagi minum susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You ¦ SeulHun
ФанфикPernah mendengar lagu Ali Gatie yang judulnya "it's you" ? Jika pernah bagaimana arti lagu tersebut? Seperti itulah yang dirasakan oleh Sella ketika Sebastian yang selalu mengejarnya berhasil membuatnya membuka hati. Cinta Sella dari Sebastian, ole...