AOD 27

40 3 0
                                    

Youngmi menegak minuman bir-nya dalam kaleng, menghela nafas lelah memandang Kota Seoul dari ketinggian. Youngmi sedang berada di atap apartemen-nya, ia merasa butuh udara segar sambil melihat-lihat pemandangan di atas sini.

Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangnya membuat Youngmi menoleh cepat dan malah mendapat kecupan singkat mendarat di pipinya. Youngmi menghela nafas samar ketika tau jika yang sedang memeluknya dari belakang sekarang ini adalah Hyunjin.

"Kenapa kau terlihat kaget sekali?"

"Tidak apa-apa, untung saja aku tadi tidak membantingmu karena refleks," Hyunjin meletakkan dagunya di bahu kanan Youngmi dan mengeratkan pelukannya.

"Hehehe mianhae." Youngmi tak menjawab, ia kembali asyik pada pikirannya sendiri.

"Kenapa diluar sendiri? Di sini dingin," ujar Hyunjin lagi tapi Youngmi sama sekali tidak menyahut. Membuat Hyunjin memajukan bibir-nya sebal, pemuda itu lantas membalikkan badan Youngmi menjadi menghadapnya.

"Ada masalah?" tanya Hyunjin kemudian. Youngmi mengigit bibir bawahnya gelisah, ia tak bisa menceritakan apa yang sedang ia pikirkan saat ini pada Hyunjin karena ini menyangkut informasi kepolisian.

"Tidak ada." Hyunjin mengkerutkan keningnya, menatap Youngmi penuh curiga yang di tatap mencoba terlihat biasa saja dan tersenyum lembut.

"Bohong!"

"Maaf aku tak bisa mengatakannya padamu, ini menyangkut kepolisian." Hyunjin menangguk paham, "Aku mengerti. Tapi jangan sampai kau sakit gara-gara memikirkan hal ini!"

Youngmi terkekeh pelan, ia menangguk mengiyakan perintah dari pacarnya ini. Eh ngomong-ngomong soal menjadi pacar Hyunjin memang belum meminta Youngmi menjadi pacarnya tapi pemuda tinggi itu langsung mengklami Youngmi sebagai pacarnya. Dan yaa anehnya Youngmi suka akan hal itu.

Cinta itu tak perlu selalu di ungkapkan melalui kata-kata, Youngmi juga lebih nyaman serta suka jika Hyunjin menyampaikan cintanya melalui tindakan dan perilaku. Dengan begitu, ia dapat merasakan rasa sayang yang dirasakan tanpa perlu diucapkan. Itu terasa lebih nyata daripada sekedar hanya bicara saja.

"Di sini dingin! Ayo ke dalam!" Hyunjin tiba-tiba merengek seperti anak kecil. Membuat Youngmi gemas hingga refleks mencubit pipinya.

"Kajja! Ahahaha."

Mereka berjalan menuju pintu keluar dari atap, tangan kekar Hyunjin menganggam hangat tangan dingin Youngmi karena gadis itu tadi terlalu lama berada di luar.

"Ngomong-ngomong kau timben kemari. Ada apa?" tanya Youngmi ketika mereka menuruni tangga.

"Aku merindukanmu, hehehe."

"Kenapa bisa tau kalau aku di atap?" tanya Youngmi lagi.

"Aku selalu tau dimanapun kau berada," kata Hyunjin menatap Youngmi dengan senyum miring. Melihat itu Youngmi tertawa renyah, "Kau seperti ssaeng saja, hahaha."

Hyunjin tak menanggapi perkataan Youngmi barusan, dan ia malah bertanya untuk mengalihkan topik pembicaraan, "Um ... malam ini aku menginap, ya?"

"Ha?! Menginap?" ulang Youngmi dan dibalas anggukan oleh Hyunjin.

"Tapikan tempat tidurnya hanya satu. Kau ingin tidur di sofa?" Hyunjin memajukan bibir-nya sebal, Youngmi memencet pin apartemennya ketika mereka telah sampai.

"Memang kau tega membiarkan pacarmu tidur di sofa?" Youngmi menoleh cepat, tapi Hyunjin malah masuk ke dalam apartemen duluan.

"Y-ya tidak, tapi kan ...?"

Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang