part 7

2 1 0
                                    


Dimalam yg gelap , disebuah tempat yg gelap dan berbau bangkai serta anyir darah yg menyeruak memenuhi tempat itu

'Sreet'

"Ahh sakit ahhh tanganku!!" jerit seorang pria kala tubuhnya dicincang oleh seseorang berbaju serba hitam

"Menjeritlah sesuka mu, tapi itu belum seberapa , kau lupa saat dulu kau membunuh keluarga ku" ucap seseorang berbaju hitam itu

"Si..siapa kau??"tanya pria yg sudah sekarat itu.

"Kau tak kan tau siapa aku, akan ku akhiri hidupmu huh!" Ucapnya disertai seringai diakhir kalimat nya

'Craatt'

          ..........

Flashback on...

"Mama" cicit seorang bocah laki2 saat ibunya menaruhnya dilemari rahasia miliknya

"Sstt ray jangan manangis oke, diam disini dan jangan bersuara mama akan membantu papa dibawah"

"Ta___" belum selesai bocah itu bicara sang ibu sudah lebih dulu memotongnya
"Sstt kalo ibu tidak datang lagi, ray janji harus jadi anak baik oke" katanya sambil menautkan jari kelingkingnya, dan bocah itu hanya mengguk pasrah

Tepat setelah ibunya menutup lemari itu seorang pria datang dengan pisau lipat berkilat ditangannya

"Jadi kau disini rupanya NYONYA" katanya

"Tidak!!"teriak perempuan itu dan...

Jleb

Crass

Darah mengalir deras kala pisau itu menancap tepat didada tempat jantungnya berdetak

"Mati kau! Mati! Hahaha!!!"teriak pria itu sambil tertawa kencang

Ia menarik pisau itu dan kembali menghujamkan pisau pada tubuh wanita yang sudah diambang kematiannya

Ia memotong jari2 wanita itu dengan sadis , mencongkel matanya, menyobek mulut wanita itu dari pipi kanan sampai pipi kiri , dan terakhir ia menekan pisau dileher wanita itu hingga putus 

"Hahahaha!!!!! Kau mati nyonya , selamat menyusul suami mu yang keparat itu" katanya sambil tertawa jahat

Tapi tanpa ia sadari sepasang mata tengah memperhatikan semua yang ia lakukan pada ibu tercintanya, membuatnya tau bagaimana membunuh dengan cara yang sadis, siapa lagi kalau bukan sikecil raymond

Ia menangis dalam diam menahan isak tangis agar tidak membuatnya ketahuan

Setelah beberapa menit pria itu keluar , barulah ray keluar dari persembunyiannya dan memeluk jasad sang ibu yang sudah tak terbentuk

Ia menangis sejadi jadinya dan bersumpah dalam hati "jika aku sudah dewasa aku bersumpah mambunuh kalian yang sudah membunuh orang tuaku, akan kucari kalian"

Sejak saat itu sifat seorang ray yang awalnya ceria menjadi pendian dan tak tersentuh

Flashback off...

.....

"Sal" panggil Rinda pada sobat es nya yang sedang duduk disebelahnya saat ini, yang disapa hanya berdehem saja membuat rinda mencebik kesal dengan sifat sahabatnya ini

"Lo ga bisa apa ngomong panjang gitu"

"Panjang"

"Ishh bukan gitu bego"

"Berisik"

Cklek

Salfa yang awalnya fokus pada pemandangan diluar jendela menjadi mengalihkan pandangannya dan melihat orang yang baru saja membuka pintu kelas

Tepat saat salfa menoleh, orang itu juga memperhatikan salfa sembari berjalan menuju bangkunya tanpa melepas pandangannya dari salfa

"Sal sal salfa woyy!" Teriak rinda membuat salfa mengalihkan pandanganya padanya

"Lo merhatiin apa sih sampe gak dengerin gue" omelnya

"E-eng-enggak kok gue gak merhatiin sesuatu" elak salfa gelagapan

     .......

Dah sgini dulu masi mau mikir babay😁🖐mksi buat kalian yg mau baca crita gj aku


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycholog and Psycopath StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang