All figures are JK.Rowling. Plagiarism stay away or I'll curse you later.
One year after the hogwarts war.
Sorry for the typo and mistakes in the story
Enjoy the story
~Hellirynaa A. Lestrange
"Hey Mione kenapa kau bohong tentang matematika?" Tanya Harry pada Hermione setelah Ron sibuk bicara dengan Ginny tentang Mrs Weasley."Karena memang mematikan Harry!" Hermione memberikan penwkanan di kata mematikan
"Ah tidak tuh, coba kau tes aku" tantang Harry.
"7×4?!" Mione memberikan soal dengan cepat.
"Ah ini mudah, 28!" Jawab Harry tak kalah cepat.
"Berapa KPK dari 4 dan 6?!"
" 12!"
"Jelaskan apa yang dimaksud dengan bilangan prima!"
"Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor, angka satu dan bilangan itu sendiri"
"Jika luas persegi panjang 45 dan lebarnya adalah 5 maka berapa panjang persegi panjang?!"
"Eeeh... 9!"
"Apa rumus untuk mencari luas setengah lingkaran?!"
" 3,14×r²!"
"Setengahnya bodoh!"
"Eeeeh aku lupa... oh iya, eeh.. 3,14×r2:2!"
"Fokus Potter! Sekarang berapa bilangan sederhana dari 4x + 12y – 10z – 8x + 5y – 7z?!"
"Ah aku belum belajar ini!"
"Kan kau pusing juga! Jawabannya..
4x + 12y – 10z – 8x + 5y – 7z
= 4x – 8x + 12y + 5y – 10z – 7z
= – 4x + 17y – 17z !!" "Mematikan kan?! Aku saja sampai pusing!" Akhir soal dari Mione"Ya ya kau benar, sudah 9 tahun aku tak belajar matematika" Harry mengakui.
"Hah?! Matematika?! Mione? Kamu mau buat Harry mati?" Teriak Ginny.
"Bukan mematikan seperti itu. Beda konsep Ginny" Hermione geleng geleng kepala.
"Hey Mione, kau boleh ajari aku matematika?" Tanya si gadis Loony.
"Luna apa kau mau mati?!" Teriak si Weasley bersamaan.
"Oh ayolah. Aku akan berusaha sebisaku Luna" Hermione menoleh ke arah Luna.
Dalam perjalanan mereka terus berbincang tentang matematika. Susah dimengerti, seperti pikiran Mione yang sama rumitnya seperti Aljabar. Semenjak muncul X dan Y matematika menjadi rumit dan membuat otak kusut (malah curhat)
Yah cukup soal matematika. Sekarang apa kabar pangeran kita yang bolos kelas?
Draco diam sendirian di asrama. Tak tau harus berbuat apa. Ia bosan. Tak ada Mione sih. Kalau ada setidaknya Draco ada teman. Bahkan Draco bisa bucin untuk hiburan..
Dan saat lukisan terbuka, mata Draco berbinar binar. Yakin kalau Mione yang datang. Namun ujungnya zonk! Bukan hanya Hermione, namun bersama Ginny, Luna, Harry, dan Ron. Si Naga Hijau langsung bertukar tatap membunuh dengan Ronald. Semua sadar sih, namun memilih untuk membiarkan mereka. Sesekali bertengkar tak buruk kan.
"Hey Weaslebee, apa kabar setelah buat kekasihku sakit hati?" Sapa Draco judes.
"Ck, jangan macam macam kau dengan Mione! Aku lebih mengenalnya dibanding dirimu!" Ron tak mau kalah debat
"Kata siapa? Aku sudah kenal dia dari sepuluh tahun lalu! Berani apa kau?!" Draco semakin panas. Orang orang di sekitar juga semakin panas karena tak ada kipas angin.
"Huh kalian ini ya! Bisa tidak tak bertengkar?!" Hermione tak tahan gerah.
"Maafkan aku Love" Draco menunduk.
"Wah kau keren Mione, kau bisa buat curut ini menunduk takut" Ron masih terus mengejek.
"RONALD WEASLEY!!! Kalau kau masih terus bertengkar ku ubah kau jadi curut!" Ancam Mione
"M-maaf boss" Ron juga takut.
"Mione kau memang rajanya buat orang takut"l hahaha" puji Harry.
"Aku perempuan!"
"Aah iya maksudku ratu"
"Nah sekarang ayo kita belajar matematika" ajak Mione lumayan bersemangat.
"Ayo Mione aku sudah tak sabar" sahut luna dengan nada mengambangnya.
"TIDAAAAAAAAK!!!!!" Bantah yang lain
Tbc..
Mumpung aku lagi senang sengaja double up deh hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only Ferret[Hiatus]
FanfictionMione:" setelah perang Hogwarts aku menerima surat dari Professor McGonagall. Tak salah lagi, aku boleh kembali ke Hogwart's untuk menjalani tiga tahun terakhirku yang kacau balau akibat 'you know who' a.k.a Lord Voldemort si pesek. Awalnya aku sena...