[ elpeeda | salju pertama ]
•
•
•
Aroma harum sup ayam menguar berasal dari sebuah dapur sebuah rumah sederhana. Minhee memindahkan panci kecil itu ke meja makan. Sup ayam dengan bubuhan bawang goreng di atasnya merupakan makanan kesukaan Yunseong. Minhee membuatnya karena tengah rindu, tapi tak ada yang bisa dilakukannya selain menunggu Yunseong pulang. Masih beberapa bulan lagi, lelaki itu akan mulai saat natal tiba.
Jika ditanya lelah atau tidak, jujur saja Minhee lelah. Yunseong disana pun mungkin sama. Bertemu hanya saat natal tiba. Diluar itu mereka hanya bisa bertukar kabar lewat surat yang terkadang sampainya pun terlambat dari jadwal. Hanya saja kekuatan cinta benar adanya dan sedari awal bersama, mereka memutuskan untuk menjalani hubungan yang seserius itu.
Selesai dengan masakannya Minhee melangkah menuju ruang tamu, mengecek cuaca melalui jendela yang dibuka tadi pagi. Tampak cerah namun tetap dingin karena hujan deras turun semalaman penuh. Minhee beralih menatap vas berisi bunga matahari yang susah payah didapatkannya mengingat sudah memasuki waktu musim dingin. Memasang bunga di vas menjadi salah satu kegiatan rutin juga kesukaannya selain menunggu Yunsoeng pulang selama lima tahun terakhir.
Entah, hanya saja dengan menambah keberadaan bunga itu, membuatnya merasa kalau Yunseong ada bersamanya dan ia tidak sendiri di rumah itu.
°°°°°
Hari berganti bulan. Semakin dekat dengan hari natal. Minhee baru saja menyalakan penghangat ruangan. Rasa dingin mulai tak bisa dihalau hanya dengan memakai pakaian tebal untuk itu ia duduk di kursi dengan selimut dipeluknya. Menggonta ganti saluran televisi mencari acara yang menarik. Matanya membulat begitu mendengar kabar salju pertama turun hari ini, kepalanya segera menoleh ke belakangnya. Benar saja di luar jendela kepingan salju mulai berjatuhan. Bibirnya sedikit melengkung ke bawah. Andai saja ia bisa menikmati salju pertama bersama Yunseong pasti akan menyenangkan.
Minhee selalu menyukai saat salju pertama tiba. Karena saat itu juga ia pertama kali bertemu dengan Yunseong. Pertemuan sederhana di sebuah tepian jalan lima tahun yang lalu. Rasa rindunya pada Yunseong makin menggebu membuatnya membalikkan diri kembali menikmati acara televisi. Berlama-lama melihat salju pertama turun hanya membuat rindunya semakin menggunung.
Ditengah acaranya menikmati acara televisi suara ketukan dipintu rumah mengangetkannya. Siapa gerangan yang bertamu ditengah dinginnya cuaca? Terlebih disaat salju pertama turun. Ketukan itu kembali terdengar membuat Minhee bergegas beranjak dan menuju pintu. Walau dengan rasa malas yang demi apapun menggelayuti dirinya.
ceklek
Minhee hampir saja terjungkal ke belakang begitu melihat sosok yang hadir di depan pintu rumah ditengah cuaca dingin karena salju pertama turun.
Sosok tegap Yunseong berdiri di depannya dengan senyuman lebar. Jaket tebal yang membungkus tubuh lelaki itu dihiasi butiran salju sama halnya dengan kupluk yang kini dikenakannya.
"Hai?"
Tak membalas sapaan Yunseong Minhee langsung menghambur memeluk Yunseong yang memasang wajah tak berdosa selepas mengejutkan Minhee dengan muncul tiba-tiba sementara yang Minhee hapal Yunseong baru akan pulang sekitar dua minggu lagi.
"Gamau ngajak aku masuk nih?" Yunseong memamerkan cengiran tak berdosa membuat Minhee mengerucutkan bibir begitu merasakan usakan tangan Yunseong di kepalanya. "Kamu utang penjelasan sama aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
• elpeeda | hwangmini •
Fanfiction| home stopped being a place when you entered my life | hwangmini's oneshot, ficlet, drabble, short story collection. disclaimer : • bxb, boys love • don't like don't read, you've been warned • all genre(s) • contain lots of sweet things • mpreg...