"Bibi?" Kyungsoo sepertinya tak sabar menunggu jawaban Soojin yang masih menggantung ucapannya.
Sementara Soojin, sebenarnya sedari tadi ia berusaha memikirkan tentang jawaban apa yang harus ia katakan.
"Bibi akan memberitahumu, tapi apakah kau yakin jika bibi memberitahumu kau tidak akan sakit karena memikirkan hal itu?" Soojin ragu mengucapkan kalimatnya, namun mungkin tak salah jika ia bertanya terlebih dahulu untuk sekedar menunda atau memperlambat waktu ini.
Soojin tak yakin jika Kyungsoo akan baik baik saja jika ia mengatakan hal yang sebenarnya namun di sisi lain juga Soojin tak ingin membohongi Kyungsoo terlalu jauh.
"Aku tidak akan kenapa napa, lagi pula aku sudah meminum obat untuk membuat diriku menjadi lebih tenang bibi." Kyungsoo ingin meyakinkan Soojin bahwa ia akan menerima jawaban Soojin, asalkan jawabannya bisa diterima otaknya.
"Kau minum obat? Aigoo, Kyungsoo-yaa bukankah kau belum makan sejak tadi siang? Kenapa kau meminumnya dengan perut kosong?" Soojin khawatir, tetapi dalam hatinya ia juga bersyukur setidaknya kata kata Kyungsoo tentang obatnya membuat ia dapat mengalihkan pembicaraan.
"Aku tidak lapar bibi, tolong jawab pertanyaan ku yang tadi dulu!" Kyungsoo merajuk dengan sedikit menghentakkan kakinya, ia merasa Soojin mengabaikan nya sekarang.
"Bagaimana caranya kau tidak lapar padahal belum makan apapun? Kita makan dulu saja nee?" Soojin tetap, ia masih ingin Kyungsoo melupakan pertanyaan tadi dan mengikuti permintaan nya untuk mengajaknya makan bersama.
"Aku mau bibi menjawabnya dulu." Kyungsoo mendengus kesal, Soojin pun menjadi tak kuasa melihatnya terlihat kesal. Jadi Soojin pun memutuskan mencoba menjawab pertanyaan itu.
"Baiklah bibi akan menjawabnya tapi kau harus makan setelah ini bagaimana? Setuju?" Soojin menyodorkan kelingking nya.
Kyungsoo pun dengan malas melingkarkan jari kelingking nya untuk membuat perjanjian itu.
"Setuju."
"Oke begini, bibi tau saat ini kau tak mengingat tentang keluargamu dan bahkan juga tentang dirimu sendiri bukan?" Soojin menarik nafasnya panjang untuk menjawab pertanyaan Kyungsoo.
"Kau saat ini pasti bertanya tanya tentang banyak hal, Bibi sebenarnya bisa saja memberitahumu tentang semua yang ingin kau ketahui tapi, jika kau mengetahui semua yang ingin kau ketahui dengan sendiri bukankah itu akan lebih menyenangkan?"
"... Kau juga pasti lebih mempercayainya jika kau mengetahuinya dengan sendiri bukan diberitahu oleh bibi iya kan?" Kyungsoo sedikit tidak mengerti ucapan Soojin, namun iya mengangguk pelan.
"Bagaimana jika bibi membantumu mencari tau semua yang mau ingin ketahui saja? Agar kau juga dapat lebih mempercayai nya dan lebih mudah mengingatnya? Akan sulit bagimu untuk mengingatnya jika hanya dari cerita bibi bukan?"
"Emm, iya sih tapi bibi benar benar akan membantuku mengingatnya?" Ucapan Soojin sedikit membuka jalan pikiran Kyungsoo, benar juga ia akan sulit mengingatnya jika hanya dari cerita orang.
"Tapi bagaimana caranya bibi?"
"Kau tenang saja, bibi akan memberitahumu caranya nanti. Sekarang kau makan dulu nee?" Soojin benar benar bersyukur sekarang, karena untungnya Kyungsoo mau menuruti sarannya. Yang meskipun dirinya sendiri juga tidak tau bagaimana caranya.
Tetapi Soojin berjanji pada dirinya sendiri ia akan menemukan caranya.
"Arraseo, aku akan makan." Soojin tersenyum mendengar jawaban Kyungsoo, dan langsung merangkul putranya itu untuk pergi ke meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Search The Universe ✔
FanfictionI search the universe [BaekSoo • Brothership] Kyungsoo yang kehilangan ingatan nya karena trauma yang dialami nya, ia ingin mencari tau tentang masa lalunya dan keluarga nya yang sebenarnya. Sementara Baekhyun, kakaknya yang ingin mengembalikan in...