13. TRUST

122 25 2
                                    


~In-Human~

"Jangan sembarangan menyentuh atau semua itu akan meledak."-IN

Jisung segera menarik tangannya yang sudah mau menyentuh barang berwarna-warni yang menjuntai kemana-mana itu.

"Mungkin ini semua terlihat asing bagi kalian, tapi percayalah ini merupakan teknologi kuno yang sudah bertahan 1,5 abad."-Jisu

Kini mereka semua memasuki tempat persembunyian itu, setelah sebelumnya melalui terowongan rahasia yang tertutup oleh tanah.

"Jadi, sejak kapan kalian berdua berada disini?"-Ryujin

"Secara teknis kami telah berada disini sejak kami lahir, begitu pula dengan orang tua kami, dan kakek nenek kami."-Jisu

Mereka kini menghadap sebuah pintu besar.

"Baiklah, sekali lagi aku ingatkan, jangan sembarangan menyentuh barang-barang disini, meskipun peradaban kalian sudah mengenal listrik, lampu, lemari pendingin, dan lain sebagainya, tapi itu semua masih terlalu primitif."-IN

"Cih.... Dasar sombong..."
Jisung bergumam dengan nada menyindir.

"Hey.... Kau mulut besar, aku dengar apa yang kau katakan."-IN

"Ah sudah lah, jangan pedulikan dia, sikapnya memang sedikit kurang sopan."-Yeji

IN meletakkan telapaknya dan menekan beberapa tombol sebelum pintu besi setinggi kurang lebih 5 meter itu terbuka. Mereka pun segera berjalan memasuki ruangan utama bangunan ini.

"Semua barang ini mirip dengan yang aku lihat di tempat persembunyian Heejin."-Hyunjin

"Heejin? Siapa dia? Dia punya teknologi seperti ini katamu?"-IN

"Panjang jika dijelaskan satu persatu, tapi yang jelas adalah dia demon yang menjadi musuh kami, sekaligus dia adalah alasan kami mencari prof. Bang."-Yongbok

"Oh ya jangan lupakan fakta bahwa dia adalah orang yang dicintai Hyunjin."-Jisung

Hyunjin hanya menatap Jisung tajam seolah memberi isyarat, sekali lagi kau berbicara hal tak penting akan kupotong lidahmu.

"Dia tau semuanya soal rahasia Demon dan Guardian, dan dia ingin menguasai dunia. Ia tau soal rahasia tersembunyi X-Virus."-Hyunjin

"Biar kutebak, dia ingin berevolusi menjadi dewa?"-IN

"Kalian tau semuanya?"-Yuna

"Tentu kami tau, secara tidak langsung prof. Bang sudah memprediksi semuanya, sudah pasti kami tau soal prediksi itu."-IN

"Kita sudah sampai."-Jisu








Mereka kini berdiri menghadap ke ruangan kaca yang di dalamnya terdapat tabung berisi prof. Bang.

"Aku tidak percaya ini nyata! Apakah dia masih hidup?"-Seungmin

"Secara teknis iya, dia masih hidup, hanya saja tubuhnya masuk dalam fase vegetasi, dimana ia dipaksa menjadi seperti tumbuhan."-Jisu

"Prof. Bang adalah satu manusia spesial dalam kurun waktu puluhan/ratusan tahun atau bahkan satu-satunya yang tak akan terganti. Maka dari itu, kami dan keluarga kami berusaha menjaganya."-IN

"Tunggu-tunggu aku tidak paham, tapi mengapa? Mengapa kalian mengawetkan beliau."-Ryujin

"Saat X-Virus berhasil diciptakan oleh prof. Bang dan tim nya yang mana itu termasuk para kakek nenek kami, X-Virus mendapat penolakan keras. Awalnya prof. Bang mengira penemuannya akan membuat sebuah revolusi yang membawa umat manusia ke arah yang lebih baik, namun ternyata dibalik penolakan keras itu sebenarnya mereka semua memiliki maksud tersendiri untuk menggunakan X-Virus demi kepentingan kelompok-kelompok tertentu."-IN

~In-Human~|| HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang