11) Sibuk

5.4K 494 22
                                    

Happy Reading.

"Na?" Ucap Jeno saat membuka pintu kamar Jaemin yang ternyata tidak di tutup, dilihatnya Jaemin yang masih bermain ponsel sambil menyandar di headboard ranjang.

"Jeno tidak bisa tidur?" Tanya Jaemin menyadari Jeno masuk ke kamarnya, lalu meletakan ponselnya dan mengkode Jeno untuk mendekat dan tertidur di sampingnya, dan tentu saja Jeno menurut, tidak mungkin untuk menolak.

Saat Jeno sudah duduk di samping Jaemin, Jaemin malah merebahkan tubuhnya dan menghadap ke Jeno. "Aku juga tidak bisa tertidur" ucap Jaemin sambil di muka di buat cemberut.

Jeno ikut merebahkan tubuhnya di samping Jaemin dan menghadap ke Jaemin begitu pun Jaemin menghadap ke Jeno. Jeno menjulurkan tangannya dan mengangkat kepala Jaemin untuk di taruh di atas lengannya. Dan tangan yang lain menarik Jaemin untuk lebih dekat dengannya.

Jaemin hanya diam membiarkan apa saja yang di lakukan oleh Jeno. Sambil sedikit tersenyum dan tersipu.

"Kalau udah hangat nanti kantuknya datang sendiri" ucap Jeno sambil mengelus punggung Jaemin.

Jaemin mendongak menatapi wajah Jeno yang juga menatap nya.

"Jeno sangat tampan" ucap Jaemin pelan, lalu tersenyum kecil. "Nana suka" pekik Jaemin girang sambil mengelus rahang tegas Jeno.

"Nana suka?" Ulang Jeno sambil menaikan sebelah alisnya.

"Hm, suka" jawab Jaemin sambil terus mengikuti bentuk wajah Jeno dengan jari telunjuknya.

"Nana mau jadi punya Jeno?" Tanya Jeno, membuat gerakan tangan Jaemin terhenti sejenak, lalu kembali dengan kegiatan awalnya. Mengagumi wajah tampan Jeno.

"Punya Jeno maksudnya?" Tanya Jaemin masih memfokuskan matanya pada wajah Jeno. Jaemin paham maksud Jeno hanya ingin menggoda Jeno saja.

"Jadi istri Jeno mau?" Tanya Jeno sambil tersenyum membuat matanya ikut tersenyum.

"Mau" jawab Jaemin pelan "tapi nanti aja kalau Jeno udah masuk kriteria tipe aku" lanjut Jaemin lalu memberhentikan tangannya dan menatap mata Jeno lan tersenyum.

"Kalau gitu sekarang Nana pacar Jeno" ucap Jeno lalu meletakan kepalanya di ceruk leher Jaemin.

"Tidak buruk, Jeno pacar pertama aku kalau gitu" ucap Jaemin dan merapatkan tubuhnya ke Jeno.

"Nana juga pacar pertama ku" ucap Jeno lembut.

¤¤¤♡¤¤¤

From : Jay boss
'Pindah tugas ke Jepang, hadiri rapat. Singapore di urus Ben dan Jihoon'

Dari pesan tersebut membuat membuat Renjun menghela nafas.

"Untung aku belum naik pesawat, untung aku masih beres- beres" monolognya sambil merapikan berkas- berkas penting yang akan di bawanya untuk rapat perwakilan Jepang.

"Sebentar, Yangyang ke China untuk menyusul Bos Jay, Mark ke Jerman bareng Haechan, Ben sama Jihoon ke singapore. Lalu aku bersama siapa?" Rutuk Renjun lagi saat menyadari dia sendirian.

Setelah lama Renjun berpikir siapa yang akan di ajak untuk menemani nya ke Jepang, ga enak btw kalau sendirian.

Pintu ruangan yang Renjun tempati terbuka menampilkan seseorang dengan segelas kopi di tangan kanannya.

"Kenapa kau melamun? Tidak memiliki temen? Ingin Kopi?" Ucap orang itu dengan berentet. Membuat Renjun mendongak menatap orang itu dengan binar lucu.

"Ho siap- siap cepat" perintah Renjun kepada seseorang yang di panggil Ho itu.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang