Bab 1

28 2 0
                                    

Trailler Crazy Over You

~selamat membaca~

Seorang gadis menangis sendiri di
sudut ruangan yang gelap, bajunnya yang sudah tampak lusuh dan tubuhnya yang terlihat kotor. Seorang nampak membuka pintu ruangan tersebut tanpa disadari oleh gadis tersebut.

Toni POV

Aku masuk keruangan yang sudah kusiapkan memang khusus untuk gadis kecil yang kulihat di pinggir jalan tadi. Kulangkahkan kaki ku mendekat dengannya tubuhnya terlihat bergetar karena ia menangis sambil menenggelamkan wajahnya dilututnya.

"sampai kapan kau mau menangis?"

Gadis itu hanya menangis tanpa memperdulikan apa yang kukatakan lalu aku menyetarakan diriku di sampingnya.

Aku menyentuh punggungnya dan gadis itu sangat terkejut.

------

Gadis kecil itu terkejut karena seseorang menyentuh punggungnya ia benar-benar merasa takut. Seorang pria yang ia tak kenal memaksa dirinya untuk ikut dengannya.

"bebaskan aku" kata Laura singkat.

"siapa nama mu?" jawab Toni.

"aku bilang bebaskan aku" jawab Laura dengan sedikit penekanan.

"aku tidak akan membebaskanmu jika kau tidak memberi tahu siapa namamu"

"untuk apa kau tau namaku? Apa kau akan menjadikanku budak disini? Haa? Jawab Laura sambil sesegukan.

"jika itu mau mu baiklah aku A K A N menjadikan M U B U D A K disini" kata Toni sambil menekankan beberapa kata yang ia katakan.

Toni berdiri dan melangkah pergi keluar ruangan begitu saja dan mengunci pintu ruangaan yang gelap itu dari luar.

Laura berlari ke arah pintu namun ia terlambat. Laura hanya bisa memukul mukul pintu tersebut tanpa dihiraukan oleh Toni.

------

Laura hanya berdiam diri di ruangan yang ia sendiri tak tau ruangan apa itu sebenarnya. Ruangan itu kosong tak berisikan apapun dan gelap bagaimana bisa pria dengan tega meninggalkan seorang gadis sendirian di tempat macam ini. Apa pria itu sudah gila.

Karena kelelahan akhirnya Laura tertidur di ruangan itu. Sementara Toni sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan miliknya hingga ia hampir lupa dengan seseorang. Yaap sudah sangat jelas itu Laura seharian Toni memikirkan gadis itu dikarenakan ia menguncinya sendiri di kamar kosong di rumahnya.

Setelah semua pekerjaan selesai Toni bergegas pulang dan mengendarai mobil miliknya dengan sangat cepat.

------

Sampai dirumahnya Toni langsung membuka pintu kamar tersebut dan melihat gadis itu sudah tertidur meringkuk di lantai. Toni membawa gadis itu kekamarnya dengan gaya ala bridalstyle, ia menidurkan gadis itu diatas nakas miliknya yang berukuran queen size tersebut.

Laura sadar dari tidurnya ia merasa dirinya berada di tempat yang berbeda apa ia sekarang sedang bermimpi. Laura membuka matanya perlahan dan ternyata ia tidak bermimpi ia benar-benar berada dikamar seseorang yang sangat asing menurutnya, kamar yang dominan berwarna abu-abu dengan aroma maskulin apa ia berada dikamar seorang pria.

Toni keluar dari kamar mandi dan melihat Laura yang sadar kebingungan.

"hmmm" Toni berdehem agar gadis tersebut sadar ada dirinya di ruangan ini.

Laura sedikit terkaget dan melihat kearah sumber suara namun ia tak mengatakan apapun ia hanya terdiam melihat Toni yang shirtless setelah mandi dengan handuk yang dililitkan di pinggang.

"apa yang kau lihat?" Toni berbicara menyadarkan Laura dari tatapan yang tidak dimengerti oleh Toni.

"aku?" Laura kebingungan menunjuk dirinya sendiri.

"apa ada orang lain di ruangan ini selain aku dan dirimu?"

"mana aku tau" jawab Laura cuek.

"aku sudah menyiapkan makanan untukmu makanlah" ucap Toni sambil menunjuk ke arah meja di samping tempat tidur.

"aku kira kau akan membiarkan mati disini" jawab Laura sembari menyuap makanan ke mulutnya.

Toni tak membalas ucupan Laura melangkah pergi ke closet room untuk memakai baju.

Setelah selesai Toni keluar dari closet room dan terdengar sepertinya Laura sedang dikamar mandi.

Toni lalu duduk di sofa kamar miliknya dan meneyelesaikan beberapa pekerjaan di macbook miliknya. Saat sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya Toni mendapatkan email dari orang suruhannya.

Toni membuka email tersebut dan membaca isinya, isi email tersebut adalah biodata tentang Laura. Kini Toni sudah mengetahui semua tentang Laura.

Sementara Laura keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai hannduk di badannya dan di kepalanya. Laura hanya terdiam didepan pintu kamar mandi sambil berpikir kebingungan baju apa yang harus ia pakai setelah mandi tidak mungkin dia memakai bajunya yang sudah kotor itu.

Tiba - tiba Toni menoleh ke arah pintu kamar mandi dan melihat Laura berdiri di sana. Toni terdiam dan menelan salivanya ia melihat tubuh mulus gadis itu membuatnya ingin menyerang gadis itu sekarang juga.

"apa kau akan berdiri disana selamanya?" tanya Toni.

"apa kau tidak tau bahwa aku tidak mempunyai baju?" jawab Laura kesal.

Toni beranjak dari kursi dan berjalan ke arah Laura sambil menatap Laura dengan intens.

Namun Laura tak merasa takut dan membalas tatapan pria tinggi yang ada di depannya dangan tajam.

Toni berhenti dihadapan Laura dengan sangat dekat lalu ia mendekatkaan wajahnya dengan wajah Laura sangat dekat hinngga Laura bisa merasakan hembusan napas Toni.

Laura menatap mata Toni dan langsung mendorong dada pria itu namun apa yang terjadi Toni malah mengurung dirinya diantara kedua lengan kekar pria tesebut.

Laura mulai merasa ketakutan dan mengalihkan pandangan kesegala arah di ruangan tersebut.

"apa kau sekarang kau merasa ketakutan gadis kecilku" bisik Toni di samping telinga Laura membuat Laura bergidik ngeri.

Toni menjauhkan kembali wajahnya dan masih menatap Laura.

"kau boleh memkai bajuku" kata Toni

Laura langsung pergi ke closet room agar bisa cepat jauh dari pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang