Selamat membaca
"Sans elah bang. Adek mu ini cuma kambuh penyakitnya bukan lumpuh total." Oceh Ara sambil bangkit berdiri karena sedari tadi kakaknya tidak mengijinkan dia beranjak dari kasur.
Awal-awal mungkin enak, tapi lama kelamaan Ara bosen juga kalo di kasur terus.
"Ntar kalo lu sakit, masalahnya ntar gua ama Jisung yang kena." Jawab Dino sambil menahan Ara yang ingin berdiri.
"Sans elah, biasa juga gini." Jawab Ara kemudian menyingkirkan tangan abangnya.
"Bang, pesen kentang dong... Laper nih." Rengek Ara membuat Dino memutar bola matanya malas.
"Jan pelit-pelit elah bang." Panjut Ara membuat Dino mau tak mau menuruti kemauannya.
"Gua juga boleh dah bang. Sekalian pesen eskrim." Ujar Jisung dan di anggukan oleh Dino yang sedang fokus memesan makanan.
"Cok, itu tadi orang Yeji?" Tanya Ara sambil duduk di karpet berbulu di kamarnya bersama Jisung sementara Dino lebih memilih duduk di sofa.
Menatap Ara, "Bukannya sasaran Yeji cuma gua sama lu? Tapi kenapa bang Dino juga kena?" Tanya Jisung membuat Ara menganggukkan kepalanya seperti berkata 'iya juga ya'.
"Mungkin itu ulah orang yang sekongkolan sama Yeji." Jawab Dino asal.
"Ah iya bang. Besok gua mo kerkel di rumah Yeji." Ujar Ara membuat Dino dan Jisung langsung menatapnya.
"Hati-hari Ra. Kemungkinan besar dia bakal serang lu disana." Ujar Dino dan Jisung memgingati Ara.
"Tapi temen gua yang lain juga ada. Buat apa dia nyerang gua di hadapan yang lain?" Tanya Ara bingung.
"Ya maksudnya kan bisa aja dia bekep lu pas lu ke toilet terus di bawa ke tempat jauh dan di serang di sana. Bisa aja Kan?" Jawab Jisung dan di anggukan oleh Dino karena setuju.
"Iya juga sih." Jawab Ara.
"Ah iya, yang laen kapan pulang? Besokkan?" Tanya Ara.
Menganggukkan kepalanya, "Harusnya sih besok pulang." Jawab Dino sambil kembali fokus memesan makanan.
Menunjukkan layar hpnya kepada kedua adiknya, "Nih, dah gua pesen ye. Jan banyak bicit lagi." Ujar Dino.
Menghampiri Dino, "Aaaaa gumawo Hyung." Ujar Ara sambil memeluk Ara.
Mendorong kepala Ara pelan dengan telunjuknya, "Kalo ada maunya aja baru nempel-nempel. Asw memang ni satu anak." Ujar Dino membuat tawa Ara dan Jisung pecah.
"Ntar gua kutuk jadi binatang purba aja baru tau rasa." Lanjut Dino lagi kemudian ia pun tertawa bersama Jisung dan Ara.
"Heh bang, lu jadi binatang purba jan ajak-ajak gua. Gak lepel bang." Ujar Ara di sela tawanya kemudian kembali tertawa lagi.
~ ~ ~
Tadi hampir aja Ara mau tiduran di kasur serelah selesai belajar, tiba-tiba aja Dino dan Jisung masuk ke kamarnya tanpa salam kek setan aja.
'Mungkin mereka lagi cosplay jadi setan pinggir neraka' , kata Ara dalam hatinya sambil menahan amarahnya.
"Apalagi-" Tanya Ara sedikit berteriak namun terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Lee areum, ralat, Park Areum. Seorang gadis muda yang berasal dari keluarga berkecukupan dengan jumlah saudara laki-laki yang jika di hitung akan membuat kepalamu pecah. Start : 22 Oktober 2020 End : 24 Januari 2021