12. A Little Secret

1.1K 216 83
                                    

Halooooo, ada yang kangen ngga? Aku comeback setelah dua bulan hiatus huhuhu. Semoga masih ada yang nunggu ceritaku ya ehehe.

Dapet salam rindu dari bu Boss dan tiga cogannya hehehe

Dapet salam rindu dari bu Boss dan tiga cogannya hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : rlokook

Btw thank you buat @rlokook editannya menginspirasi banget. Huhuhu lope you sheyenk, makasih juga udah ijinin pake editannya buat poster.

°°°









Rumor tentang hubungan antara Eunha dan Jungkook pun makin memanas. Terlebih pagi tadi keduanya datang bersama. Banyak karyawan yang mulai memandang Jungkook berbeda. Sebutan sebagai perusak hubungan orang pun mulai menjadi nama tengah Jungkook.

"Pantas saja dia selalu berada di samping boss. Ternyata diam – diam dia berusaha merayunya."

"Dalam drama biasanya sekertaris perempuan yang menggoda boss laki – laki. Di kehidupan nyata ternyata sebaliknya."

"Aku kasihan dengan manajer Kim. Kalau jadi boss Eunha aku akan pilih manajer Kim di banding sekertarisnya yang kaku itu."

"Dia tidak lebih dari pecundang yang hanya bisa menggoda atasannya."

"Sia – sia wajah tampannya."

"Aku tidak akan menyukai laki – laki sepertinya lagi."

Jungkook berusaha menulikan telinganya saat berbagai hinaan itu di tujukan padanya. Bagi orang awam hubungan mereka tentunya akan di pandang sebelah mata. Boss besar serta cucu dari pewaris perusahaan ternama di Korea menjalin hubungan dengan sekertaris biasa sepertinya? Memangnya apa yang bisa di banggakan dari dirinya selain berwajah tampan?

Orang lain pastinya akan mencap Jungkook yang merayu sang atasan dengan ketampanannya.

Konyol!

Orang - orang bahkan tidak tahu awal mula keduanya saling jatuh cinta hingga akhirnya menjalin hubungan. Mereka hanya bisa mencaci tanpa tahu kebenarannya.

"Kalau begitu tidak usah di pikirkan omongan mereka."

Jungkook yang sejak tadi melamun terkejut. Lelaki itu menoleh dan mendapati asisten pribadi Eunha tersenyum padanya.

"Asisten Park. Sedang apa kau di sini?"

"Boss sejak tadi memanggilmu. Kau tidak menjawab telponnya."

"Maaf, a – aku masih banyak pekerjaan. Aku ... "

"Apa melamun termasuk dalam pekerjaanmu?"

"A – aku ... aku ..."

"Kau menghindarinya?"

"Apa?"

"Aku tahu kau mencoba menghindari Eunha."

MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang