[•14•]

17.1K 2.1K 369
                                    

"Ho gimana kalo eric kenapa-kenapa?"

Jisung mendongakan kepala menatap minho yang ada di hadapan nya. Mereka sedang makan malam di salah satu restoran yang tidak jauh dari Arena

"Ga bakal. Percaya sama gue jisung" minho kembali menyuap makanan nya masuk ke dalam mulut dan mengunyah nya santai

Jisung berdecak, bagaimana bisa minho bersikap sesantai itu padahal lawan main nya baru saja mengalami kecelakaan?

"Jangan liatin gue kaya gitu. Bukan nya gue ga khawatir sama eric, tapi—"

"Tapi??"

"Tapi gue emang ga perduli sih haha"

Jisung mengerang. Bisa-bisa nya minho bercanda di suasana seperti ini, jisung saja sampai tidak mood makan rasanya karena ketakutan

"Gue udah pesen makanan masa ga lo makan? Makan sekarang!"

Minho menggerakan mata nya menunjuk piring di depan jisung yang sama sekali tidak tersentuh. Padahal sebelumnya jisung merengek lapar

"Gue ga nafsu makan sama lo!"

Minho menghela nafas. Bangkit berdiri dan duduk di samping jisung. Merangkul pundak yang lebih kecil agar mendekat padanya

"Aaa,—" minho mencubit pipi itu dan menyodorkan sendok berisi nasi dengan beberapa lauk di dalam nya

Mau tak mau jisung membuka mulut nya untuk memakan makanan tersebut. Tentu nya dengan ringisan karena minho mencubit nya tidak main main!!!

"Good job. Apa perlu gue cubit terus itu pipi biar makanan di piring lo abis"

"Enggwa mwu!!"

Minho tertawa kecil lalu mengusak surai coklat jisung

"Makanya makan sendiri." minho kembali bangkit dan mendudukan diri di kursi nya semula

Keduanya lanjut melahap makanan masing-masing. Begitupun jisung yang kini memakan nya lahap padahal sebelum nya ia berkata tidak mood

TING!

'Ho, eric udah di bawa ke rumah sakit dan di rawat. Pergelangan kaki nya patah tapi ga terlalu serius, dia harus di rawat beberapa hari biar pulih dan balik seperti semula

Tapi ada satu hal yang harus lo tau. Eric ga berhenti manggil jisung di tidur nya'

Minho terdiam melihat isi pesan yang di kirim chan itu. Entah perasaan nya saja atau tidak. Tapi ia merasa eric sengaja melakukan hal tersebut agar jisung kembali padanya

Minho masih ingat bagaimana cara eric menatap jisung saat di arena. Terlihat sekali jika lelaki itu masih sangat mencintai jisung

SET

Jisung menoleh kaget saat minho mengusap lembut ujung bibir nya dengan ibu jari. Lalu menjilat ibu jari nya sendiri karena seperti nya ada selai stroberi di pipi jisung

"K-kenapa?"

"Ada selai di bibir lo. Makanya Makan yang rapih"

Jisung merona melihat perlakuan minho padanya yang cukup lembut itu. Rasanya seperti kekasih sungguhan. Dasar minho sialan

"Kenapa pipi lo merah? Lo malu"

"Engg~ abis lo nya lembut banget kan gue jadi malu"

"Jadi lo suka yang lembut? Yaudah kotorin lagi pipi sama bibir lo, biar nanti yang hapus noda nya lidah gue"

"Minhoo anjing~"

Jisung menyembunyikan wajah nya dibalik telapak tangan. Ia benar-benar malu! Padahal tidak biasanya ia mudah semalu ini

[21] Overtaking  || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang