H O T & Y O U N G ✔

29 • Hospital

"Mamah!" Joy berlari menghampiri Tiffany kemudian memeluknya erat.

"Joy"

"Mamah, Jungwoo.."

"Iya sayang, Jungwoo gapapa kok"

Joy melepaskan pelukannya kemudian menatap Tiffany menuntut penjelasan.

"Barusan kata dokter gak ada yang patah, cuman trauma tulang karna benturan keras" Joy sedikit tenang mendengar penjelasan Tiffany.

"Boleh masuk?"

"Boleh, mamah di luar buat nunggu kamu kok"

Joy, Tiffany, dan Doyoung akhirnya masuk ke ruangan tempat Jungwoo dirawat.

"Jungwoo.." Joy mendekati ranjang dimana Jungwoo terbaring lemah dengan perban yang membalut kakinya.

"Barusan abis dikasih obat tidur soalnya uring-uringan sakit sambil nyariin kamu" kata Tiffany, membuat Joy mengerucutkan bibirnya.

"Papah kemana, Mah?"

"Tadi abis denger penjelasan dokter langsung pergi, gak tau kemana"

"Eh kalian udah makan belum?" tanya Tiffany, membuat Joy teringat pesanannya di kantin.

"Makanannya ketinggalan di kantin, Mah" adu Joy, membuat Doyoung dan Tiffany terkekeh.

"Mark sama Lucas mau ke sini katanya, mau nitip?"

"Hmm boleh deh"

Tiba-tiba ponsel Tiffany berbunyi, membuat Tiffany buru-buru mengangkatnya dan pamit keluar.

Tidak terlalu lama, Tiffany kembali dengan wajah bingung.

"Joy, kalo mamah tinggal gapapa? Disuruh nyusul papah ke kantor" Joy mengernyit bingung.

"Ngapain?"

"Paling juga minta tolong bantuin mikir, kayaknya papah kamu lagi banyak kerjaannya"

"Doyoung, gapapa kan tante tinggal? Nitip anak-anak tante ya?"

"Eh iya, gapapa.. Mau sekalian aku anterin, Tan?"

"Gak usah, udah dijemput supir kok"

"Ohh oke deh, hati-hati, Tan"

"Hati-hati, Mah!"

Tiffany pun meninggalkan kedua anaknya bersama Doyoung.

"Ada-ada aja ya" ujar Joy sembari melangkahkan kakinya menuju sofa yang ada di sudut ruangan, diikuti Doyoung.

"Mata lo bengkak banget" kata Doyoung, menatap Joy yang duduk di sebelahnya.

"Gue takut banget soalnya" Joy menutupi kedua matanya dengan lengan kanannya.

"Nanti gue nyari es batu deh buat ngompres mata lo"

"Hmm, thanks"

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, membuat Joy dan Doyoung kompak menoleh.

Joy tersenyum kecil saat Mark melambaikan tangan padanya.

Pintu kembali ditutup oleh Lucas, sedangkan Mark lebih dulu menghampiri Joy dan Doyoung dengan keresek di tangan.

"Nih, kalian makan dulu"

"Thanks, Mark" Doyoung mengambil keresek dari Mark, kemudian mengeluarkan isinya.

"Thank you, Mark" Joy tersenyum saat Doyoung memberikan satu kotak bento padanya