Reva merebahkan tubuhnya di atas kasur bersama dengan Andini, mereka berdua tersenyum sambil melihat ke arah langit-langit kamar.
" Andai aja papa sama mama masih ada pasti kita bahagia " Ucap Andini sambil tersenyum.
Reva tidak menghiraukan ucapan Andini di dalam kepalanya hanya ada wajah Revan saja, ia tersenyum di saat memikirkan tentang Revan.
" Lo denger ucapan gue ga si " Tegur Andini sambil menoel pipi Reva.
" Eh apaan tadi? gue gatau " Balas Reva sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Lo lagi mikirin apaan si, sampe sampe gue ngomong ga di denger " Ucap Andini yang heran dengan sikap Reva kali ini.
" Gue mikirin Revan trus gatau kenapa, masa si gue suka lagi sama dia yang udah bikin gue kecewa " Kata Reva yang bingung.
" Emang si ngelupain orang yang kita sayang itu susah Rev " Balas Andini sambil menunduk.
" Hmm bener juga Din, tapi gue sebenernya udah ga mau lagi pacaran mau fokus sekolah aja " Sahut Reva sambil tersenyum.
" Tapi keliatannya si Revan masih sayang sama lo Rev, kayanya dia emang mau tulus sama lo " Kata Andini.
" Gue masih ga percaya aja sama dia, dan yang terpenting adalah fokus sama sekolah dulu " Ucap Reva yang sedang membuka bukunya.
" Terserah lo aja Rev, gue cuma ngasih tau kalo Revan emang bener bener sayang sama lo gue ke kamar ya " Pamit Andini yang langsung keluar dari kamar Reva.
" Iya gue juga mau tidur, Good night my twins " Sahut reva sambil tersenyum.
" Good night too my twins " Balas Andini sambil tersenyum juga.
Reva duduk di atas kasur sambil memainkan ponselnya, saat ia membuka ponsel ternyata ada pesan WhatsApp dari mama tirinya.
Mama Anita : Awas aja kalo kamu sama kembaran kamu kasih sertifikat palsu, harus tau akibatnya.
Me: Itu asli kok Tante tenang aja
Mama Anita: Bagus kalo gitu.
Read.
" Gimana ya kalo Tante Anita tau itu sertifikat palsu, duh gimana ini " Ucap Reva sendiri yang kebingungan.
" Gue harus kasih tau Andini sekarang " Lanjut Reva yang langsung beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar kamarnya.
Tok..tok...tok..
" Din! buka pintunya Din ayolah gue mau kasih kabar buruk " Teriak Reva yang berada di luar kamar Andini.
Andini membuka pintunya " Kabar buruk apaan Rev? " Sahut Andini sambil mengucek matanya.
" Kita omongin di dalem kamar lo aja, biar ga ada yang denger " Kata Reva yang langsung masuk ke dalam kamar Andini.
" Apaan gue udah ngantuk ni " Ucap Andini yang sudah tidak semangat.
" Ih lebay banget lo, besok kan libur " Balas Reva yang sudah sebal kepada kembarannya itu.
" Trus mau ngomong apa cepetan " Kesal Andini sambil memutar bola matanya.
" Tadi gue dapet pesan WhatsApp dari Tante girang itu " Sahut Reva yang mulai bercerita.
" Tante girang siapa maksud lo? " Tanya Andini yang tidak mengerti.
" Mama tiri kita Din, dia bilang kalo kita ngasih sertifikat rumah yang palsu katanya awas aja akibatnya kalian harus tau gitu Din " Jawab Reva dengan raut wajah yang bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan dan Revaline { On Going }
Ficção AdolescenteRevaline Ratu Chelsea adalah seorang gadis yang cantik ia adalah murid baru di SMA Nusa, disana ia menemukan cintanya tapi cowok itu selalu bersikap dingin saat pertama kali bertemu. Cowok bernama Revan itu hanya menjadikannya sebagai bahan taruhan...