☠Si Panglima☠

182 11 12
                                    

I Don't Care!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I Don't Care!

'Reka'

Hampir sebulan gak update astaga! Maaf ya aku lagi sibuk rl hadeuh(
Tapi kali ini part nya sampai 1700 words!
Jangan lupa vote and coment untuk part ini, ya!

------

Persiapan untuk acara ulang tahun sekolah sudah setengah selesai, tenda sudah dipasang dengan rapih disekeliling aula. Panggung yang dibuat kokoh dan tidak memungkinkan akan ambruk secara tiba-tiba. Ghea kali ini sedang santai bersama kedua teman nya di kursi koridor sembari memakan camilan yang mereka beli dikantin tadi.

“Jadi, lo mau bikin cemburu dia? ” tanya Hana sambil mengunyah kripik singkong berlogo Qitela. Ghea sontak mengangguk setuju.

“Gimana pendapat lo berdua tentang ini? ” tanya Ghea meminta pendapat.

Hana menjilat ujung jari telunjuk dan jari tengah nya lalu mulai mengudarakan suara, ”Kenapa lo perjuangin dia, Ghe? Dia aja udah gak peduli gitu sama lo, ”

“Hana, cinta itu butuh perjuangan, gue gak mau nunjukin ke dia kalo gue merjuangin dia. Tapi gue akan berusaha terus memperjuang— ”

Satu suapan kripik singkong memasuki mulut nya, dan itu membuat ucapanya terhenti seketika. “Banyak omong, sih. Segala perjuangan - perjuangan. ” ujar Hana setelah memasukkan keripik singkong itu kedalam mulut Ghea.

Ghea tersulut emosi namun ia lebih mementingkan mengunyah keripik singkong nya, “Jadi menurut lo pada, ide gue bagus gak? ” tanya nya memastikan.

“Ya udah lo coba dulu, inceran lo siapa? ” tanya Wiyah sambil menunjuk Ghea menggunakan tusukan sate untuk memakan cimol nya.

“Kevin, ” jawab nya santai.

“Kak Kevin, Ghea. ” revisi kedua teman nya.

“Gue mau manggil kakak dia nya gak mau, ” cecar Ghea.

Hana dan Wiyah menghembuskan nafas sebal, lalu mereka melanjutkan memakan snack-snack yang tadi mereka beli. Kecuali Ghea, ia hanya mencomot-comot milik kedua sahabat nya itu.

Saat sedang asyik mengobrol sambil tertawa bersama, kelima lelaki melewati ketiga nya sambil merokok. Asap rokok membuat ketiga gadis itu terganggu bukan main, terlebih lagi Ghea.

“Kedebong pisang lewat ...  ” teriak Ghea dengan sengaja agar kelima lelaki itu mendengar.

Seperti nya teriakan itu mengundang satu lelaki diantara ke lima itu untuk menoleh, sang lelaki menatap Ghea sambil berjalan mendekati.

Toxic CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang