Si misterius cendana

6 0 0
                                    

Pernah ga sih kalian merasa dunia ini ga adil? Itu yang sedang hana rasakan hari ini. ralat, bukan cuma hari ini tapi setiap hari.

"Pak, masa gitu sih ga adil dong pakkk, Gerald aja boleh tiap hari pake masker kemana-mana masa saya cuma pake sepatu warna merah aja di sita sih ga adil anjirr" Ucap hana menggebu-gebu

Pak bambang melotot dengan penuturan hana "anjirr? Yang sopan ya hana sama saya, saya itu guru kamu"

Hana mengedikkan bahu "bapak bambang susanto yg terhormat, yg di larang itu anjayani bukan anjirr jd kl saya ngomong anjirr gapapa dong yakan?" Ucap hana dengan menaik turunkan alisnya.

"HANA LARI LAPANGAN 5 PUTARAN"

"ANJIRRR UDAH GILAA"

"HANAAAA"

Hana lari terbirit-birit menuju lapangan guru itu tidak pandang bulu jika sudah murka. Semua ini salah Gerald, hana benci dengan Gerald.

"Gila tuh guru masih pagi mana belom sarapan masa gue dh di suruh lari lapangan aja" Gerutu hana

"Oyy hanaaa mampus lo ahahaha" Teriak siswi cantik dari lantai dua gedung sekolah siapa lagi kalo bukan raya sahabat karib hana.

Andyhana irfandy, entah ngidam apa kedua orang tuanya memberi nama seperti laki-laki. Kata mamanya sih dulu waktu dia sedang ngidam yg rela beli rujak tengah malam itu orang lewat bernama andy.

Sementara ayahnya sedang meeting di luar kota. Karna mamanya merasa utang budi nama hana ada kata Andy, tp karna hana anak papa irfan jadilah irfandy. Mama hana tidak mau hana jadi anak Andy hana tetap anak papa irfan.

Hana menghela nafas lelah "sial bgt gue hari ini, semua gegara gerald nih anjirr" Ucap hana dengan suara pelan

"Oyy raya sini lo turun gue nyeker nih astaga dragonball"

"AHAHAHAA BENTAR BENTAR GUE TURUN NIHNIH ANAK PAPA IRFAN DAN ANDY"

"Sial, bosen idup tu orang" Ucap hana pelan.

Hana menatap keadaan sekitar, sekarang jam menunjukkan pukul 9.30 pm artinya jam istirahat bagi para siswa siswi SMA CENDANA. Sma cendana bukan tempat nya anak pejabat bukan pula tempat nya anak kurang mampu, di sini siapapun boleh masuk asal ada prestasi dan money.

"Oyy jelek, bengong aja ayo kantin" Ucap raya sambil menepuk pundak hana

Hana menoleh dengan pandangan risih "siapa ya? Kita kenal?"

"Sialan mau mati lo?"

"Muka lo jelek kaya panci nya mang uyun" Cerca hana

"Butaaa ya lo? Ga bisa liat bidadari" Ucap raya melotot

"Sorry, bidadari asli ga bisa liat bidadari keturunan dajjal" Senyum miring terbit di muka imut hana

"Sialan, udah ayo kantin gue punya berita hotsss"

Mereka berdua jalan beriringan menuju kantin sampai di kantin raya dan hana memesan makanan sendiri sendiri alasannya simple, tidak ada yg mau di babuin untuk beli makanan orang lain. Walaupun mereka sahabat mereka menjunjung tinggi dimana teman teman, bisnis bisnis, laper makan, gamau mati. Simple.

"Lo pesen bakso mang uyun terus han, 2 taun kita sekolah di sini, gue ga pernah liat lo makan soto teh gelis" Tanya raya heran

"Gamau gue, namanya doang geulis sotonye ambyar anjirr"

"Gelis goblok bukan geulis" Raya memandang hana sinis yg di pandang santai santai saja padahal dirinya sudah menjadi pusat perhatian karna setiap kali ke kantin selalu nyeker.

"Oiya han, lo tau ga tadi kan jamnya kelas XI IPA 2 olahraga, lo tau cowo yang lo benci tapi lo cinta itu si gerald AlbinoLeffe yg idupnya beneran nolep, jadi tadiiiii dia hampir banget buka maskernya anjirr gara-gara pak bambang nyuruh kelas mereka minum rame rame gtuuu trs trs nih ya yg bikin deg deg kan dia ga jadi buka maskernya sialan dia alesan sakit perut. Aduhhh cogan sma cendana tuh ada ada aja ya"

Seperti itulah raya selalu excited jika cerita tentang gerald yang mempunyai julukan "si cogan misterius cendana" Sementara hana hanya mengangguk ngangguk santai sambil menikmati bakso mang uyun.

Raya memandang hana sinis "lo dengerin gue ga sih setan"

Dengan tatapan polos hana menatap raya "dengerin"

"Gausah boong pasti ga kan?" Tanya raya

"Iya emang, lagian apa bagusnya gerald cowok kok ga pede, kemana-mana pake masker lo ga mikir apa bisa aja dia pake masker gara-gara giginya tongos, atau bibirnya dower, atau atau lebih parahnya nih ya dia tongos terus dower" Ucap hana bergidik ngeri

Raya menatap seseorang di belakang hana takut takut raya mencoba memberi kode hana untuk melihat ke belakang tapi memang dasarnya manusia bebal dia terus saja mengoceh yang jelek jelek tentang gerald

"Kok diem ray, lo pasti jadi kepikiran kan? Gapapa tenang aja pasti banyak kok yang mikir kayak gtu ya kan. Emang cewek cewek cendana tuh pada buta ga bisa liat kalo gerald itu jel... ADAW ANJIRR SAKIT BANGETTT WOYYY"

Ucapan hana terpotong karna sakit di kepalanya yg di sebabkan oleh orang di belakang hana. Hana menengok kemudian melotot kaget tak menyangka bahwa orang yang ia bicarakan dari tadi berdiri tegak sambil memasukan tangannya di kantong sebelah kanan celana sekolahnya.

Hana menyorot gerald benci, padahal sebelumnya mereka tidak pernah berkomunikasi tapi hana sangat membenci gerald dan satu hal lagi hana cinta gerald.

"Jaga mulut lo, seharusnya lo sadar mulut lo itu bau busuk banget jadi mending lo diem" Ucap gerald sadis di balik maskernya

Hana melotot tidak Terima "eh lo yang jaga mulut ya pengecut kalo berani buka masker lo"

Hana yg sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian sekarang semakin banyak yang memperhatikan ia dengan gerald

Sementara raya menatap sekelilingnya dengan was was takut ada yang memvidiokan karna posisi mereka seperti raya ketauan selingkuh dengan gerald kemudian hana yang datang untuk melabrak. Raya yg takut kemudian mundur beberapa langkah dan bergabung dengan orang orang yang tidak ia kenal

Peduli setan dengan hana raya tidak ingin wajah cantiknya terpampang di mading dengan judul "gadis cantik ini pelakor yang ternistakan" Raya bergidik ngeri

Gerald memandang hana remeh, hana yang merasa di acuhkan sangat tidak Terima dan maju mendekati gerald, ia ingin membuka maskernya tapi sebelum terjadi gerald menepis tangan hana kencang hingga menimbulkan bunyi.

Gerald menatap hana tajam "sadar diri tangan lo penuh kuman lo ga pantes sentuh sentuh gue"

"Dasar sialan, woyyy gue sumpahin lo cinta meledak sama gue" Teriak hana nyaring di seluruh penjuru kantin

Setelah itu Gerald berlalu pergi meninggalkan hana dengan rasa benci yang semakin menumpuk. Hana bersumpah akan membuka masker Gerald suatu hari nanti dengan cara apapun.

...

Nah nah nahhh eps 1 udah kelar nih gimana? Wkwk masih awal jadi ga keliatan seru. Jadi kalian harus terus baca cerita ini sampai akhir ya..

Inaniaa
Sangkyu🖤

HiperosmiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang