who are u?

11 3 0
                                    

"Setiap keluarga pasti punya kisah menarik, benar begitu?"

   Waktu menunjukkan jam delapan malam, cuaca yang sangat dingin mencengkam seluruh tubuh saat keluar dari kediaman masing-masing, ditemani oleh bulan purnama, berita tentang pembunuhan menggempar seluruh dunia, terutama di jepang, semua penduduk jepang sedang di landa kepanikan dan rasa takut yang sangat besar karena sosok pembunuh yang masih di buru selama 10 tahun oleh polisi dan para anggota tentara jepang, setiap bulannya pasti ada saja korban, entah itu perempuan atau laki-laki berumur 12-30 tahun, tapi banyak korban terbunuh rata- rata lelaki berumur 25-26 tahun.

   Suara mobil ambulan mulai terdenger dari arah timur, satu persatu mobil ambulan pun berdatangan ke depan gedung pabrik kosong di Tokyo, ada banyak orang berkumpul di sana untuk menyaksikan korban yang telah di bunuh, korban itu memakai seragam anak sma, umur korban rata-rata 17 dan 18 tahun, jumlah orang yang terbunuh ada 7, 3 korbannya lagi dalam keadaan kritis, banyak darah di mana-mana.


   Tetapi ditengah-tengah keramayan, seorang wanita memerhatikan kejadian tersebut sambil mengayunkan pedang bulan sabit besarnya maju bundur di tangan kanan, mimik muka wanita itu tersenyum melihat orang-orang di bawah sana panik sekaligus ketakutan yang semakin membesar, dari atas gedung apartement ia seperti melihat penampilan yang sangat seru, tak lama kemudian ia melirik ke sebelah kiri untuk melihat sosok lelaki yang ia bawa, lelaki itu sedang berbaring lemah tidak sadarkan diri, sedikit kasihan melihat seluruh tubuh dan bibir lelaki itu pucat, pasti lelaki itu sangat kedinginan karena hanya memakai kemeja polos san banyak sekali lubang di kemeja sekolah yang sudah robek di beberapa bagian tidak terbentuk lagi, untung saja ia memakai mantel berbulu yang cukup tebal.

   Tapi saat ia melepas mantel dari tubuhnya, ia baru sadar ternyata banyak luka lembab, goresan pisau dan darah yang sudah kering di bibir lelaki ini, sangat banyak darah di tubuh lelaki itu, benar-benar sangat parah, setelah memakaikan lelaki itu hoodie, ia mulai menggendongnya di punggung.

"Sial! Dia berat sekali!"

   Ia langsung membawa ke kamar apartementnya, ruang itu berada di lantai paling atas, lantai ke 60, sangat sepi dan henting , hanya orang teratas atau kaya yang menempati lantai itu, fasilitas ruang di lantai tiga puluh sangat berbeda dari ruang bawah sana, jumlah ruangnya hanya empat, di dalamnya terdapat satu kamar tidur yang luas, dapur, kamar mandi dengan badtup berbentuk oval disertai air hangat, di tambah satu AC, kulkas, tempat tidur singel besar, ruangan kerja, dan lainnya.

"Kapan dia akan sadarkan diri"

Perempuan itu bergumam sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada, ia terus menatap lelaki yang sedang berbaring lemas di tempat tidurnya, ia tidak tau cara untuk menyadarkan orang pingsan, mungkin saja dia sudah mati atau semacamnya, ia terus mencari cara di internet, tapi masih saja bingung, persetanan dengan cara di internet hanya membuatnya tambah bingung, ia langsung menghubungi saudaranya untuk datang ke apartementnya.

"Datanglah ke apartement ku sekarang"

   Setelah mengeluarkan beberapa kata kata, ia langsung menutup telfonnya, sambil menunggu kedatangan orang yang di telfon tadi, ia mengambil handuk kecil dengan mangkuk kaca besar berisi air hangat untuk membersihkan noda darah di seluruh tubuh lelaki itu, saat ia membersihkan bagian kaki, ada bekas cakaran besar seperti cakaran harimau atau singa, sangat membingungkan padahal lelaki ini hanya bertengkar dengan sekumpulan anak-anak bodoh yang sedang melecehkan dia, tapi kenapa bisa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang