37. Puncak Acara

57 35 1
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu nya ya hehe.

🎶Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu🎶

Berbagai perlombaan telah usai begitu meriah siswa SMA Kendana merayakan nya, Malam ini adalah malam puncak acara yang siswa tunggu tunggu. 

Vania yang tengah sibuk berdanda tak lupa ditemani oleh sang mami, Fira sudah pulang kemarin dari liburan nya, kini Fira tengah meriasi wajah Vania dengan begitu telaten. 

"Mamii jangan menor menor nanti dikira mau jadi ondel ondel lagi." ucap Vania. 

"Ini tipis kok sayang." ucap Fira yang sibuk memakaikan lipstik di bibir Vania.

Vania hanya diam dan melihat wajahnya dari pantulan kaca. Vania tak percaya jika yang dirias itu dirinya sungguh Fira sangat jago dalam hal tersebut. 

Selesainya, Vania dipilihkan berbagai gaun yang cantik dan indah. Setelah mencoba coba akhirnya Vania mendapatkan yang pas dan cocok.

Gaun putih yang cantik selaras dengan wajah nya yang cantik, mahkota kecil di rambutnya menambah kecantikannya. Vania menuruni anak tangga dan menyusul Reymond yang sudah sejak tadi menunggunya di ruang tamu. 

"Wow, very beautiful." puji Reymond saat melihat Vania  begitu cantik dan anggun.

"Thanks you." ucap Vania.

"Mami bener bener jago, buka salon aja mi." ucap Reymond becanda. 

"Udah ah rey,van berangkat sana nanti telat." ucap Fira tak lupa disunggikan senyuman yang manis. 

"Iya mami." ucap Reymond lalu mencium tangan Fira begitu juga dengan Vania. 

************

Sampai di sekolah yang cukup ramai dengan siswa siswi yang nampak cantik dan ganteng. 

Tiba di lapangan sekolah Vania bertemu dengan Aldrian dan teman teman lain nya.

"Dugong cantik banget lo." ucap Aldrian. 

"Lo dugong dugong gua gampar nih." ucap Vania kesal masa ia Vania udah dandan cantik begini masih di panggil dugong?

"Galak banget sih rey adek lo." adu Aldrian kepada Reymond yang berada di samping nya bersama Tasya.

"Biasa." ucap Reymond. 

"Van." sapa Aida dari belakang dan menepuk pundak Vania. 

"Hey baru dateng lo?" tanya Vania.

"Iya." jawab Aida. 

Puncak acara pun dimulai sang mc mulai bersuara. Pertunjukan pertama adalah dance perwakilan dari kelas XI Ips 1, sorotan lampu mengarah kearah anak dance tarian yang begitu lincah dan bagus membuat sebagian siswa bersorak memberi semangat. 

Berbagai pertunjukkan sudah selesai kini yang terakhir adalah Vania dan Aldrian. Mc pun memanggil nama Aldrian dan Vania segeralah mereka maju ke atas panggung.

"Slamat malam semua disini saya akan membawakan sebuah lagu bersama Vania." sambutan Aldrian.

Kuingin cinta hadir untuk selamanya
Bukan hanyalah, untuk sementara
Menyapa dan hilang
Terbit tenggelam bagai pelangi
Yang indahnya hanya sesaat
'Tuk kulihat dia mewarnai hari

sesekali Vania menengok kearah Aldrian dan menatap matanya.

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat

Mengapa ku tak bisa jadi
Cinta yang tak 'kan pernah terganti
(Ku hanya mencari)
Cinta yang tak 'kan terjadi
Lalu mengapa kau masih disini
Memperpanjang harapan

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat

Kau bagaikan kapal yang terus melaju
Di luasnya ombak samudera biru
Namun sayangnya kau tak pilih aku
Jadi pelabuhanmu

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu

Bila tak ingin disini
Jangan berlalu lalang lagi
Biarkan lah hatiku
Mencari cinta sejati wahai cintaku
Wahai cinta sesaat

Riuh piuh suara tepukan tangan dari seluruh siswa Vania dan Aldrian turun dari panggung. Acara selanjutnya adalah makan-makan sang mc pun menutup acaranya dan langsung turun dari atas panggung.

"Sayang." panggil Aldrian kepada Vania.

Vania yang mendengarnya sangat terkejut tidak biasanya Aldrian bersikap terlalu manis seperti itu.

"Apa?" tanya Vania.

"Gapapa si manggil aja."

"Nyebelin banget sih lo!" ucap Vania lalu mengambil makanan dan menyusul kearah teman-teman nya.

"Aldrian mana?" tanya Reymond saat Vania baru saja duduk.

"Masih ambil minum." jawabnya.

"Lo ngapain mukul gue!" teriak Aida kepada Putra.

"Pinter banget sih lo namanya juga main!" sewo Putra.

"Gelutin apa sih kalian!" tanya Reymond

"Ini nih dia gue main kucing ama anjing ituloh eh dia mukul gue trus." ucap Aida takterima.

"Udah deh kalian tu ribut mulu capek kita denger nya." ucap Reymond.

Aldrian datang membawakan minum,

"Van ikut gue yuk!" ajak Aldrian.

Tidak berbicara banyak Vania langsung mengikuti kearah Aldrian.

Aldrian duduk di rumput begitu juga Vania yang menyusul di samping Aldrian.

"Nih minum nya."

"Makasih al."

"Van tau gak?" ucap Aldrian.

"Enggak kan lo belum bilang."

"Oh iya lupa." jawab nya.

"Bego emang."

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA GUYS
AKU SAYANG KALIANN 🖤

DADAHHHH


About Classic Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang