chapter 13 - Marry Me

8 2 0
                                    

"Ketika aku mengetahui jika kou memiliki perasaan yang sama denganku, aku rasa semua mimpiku telah terwujud dalam sekejab.

"Ketika aku mengetahui jika kou memiliki perasaan yang sama denganku, aku rasa semua mimpiku telah terwujud dalam sekejab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak peduli jika seluruh lelaki membenciku, asalkan kou menyukaiku."
"Benar...aku mennjadi egois untuk dapat bersamamu."

Aku rasa sudah saatnya aku menyadari, jika tak akan ada apa-apa diantara kita. Bahkan langit sore yang menjingga itu seakan mengerti perasaan senduku.

Pada sang surya aku mencurahkan kerinduanku padamu, yang kini sulit untuk tak meridukanmu dalam setiap doaku. Sulit untuk tak menatap wajahmu tanpa air mata.

Meski aku berjuang seorang diri di belakangmu, pada akhirnya kehadiranku disisimu hanya akan menghancurkan hari yang telah lama kou tata.

Karena aku mencintaimu, karena aku akan semakin merindukanmu jika berada didekatmu, maka......aku akan pergi.

*****************************

Aku pergi ke gedung dimana kou mengadakan konser. Aku menulis surat terakhir untukmu. Aku harap surat itu sampai padamu tepat waktu. Karena akan sulit utnuk menjelaskan alasanku meninggalkanmu.

Setelah menitipkan surat biru bertanda tangan "Putri" pada front line. Aku mengemas barangku dan meninggalkan Seoul untuk menuju bandara Icheon.

Enta mengapa aku menangis di dalam taxi, seperti hari saat kita pertama bertemu. Meski diluar jendela mobil, aku dapat melihat hari yang cerah, hatiku sakit semakin jauh darimu.

*****************************

Di bandara icheon.....

Satu jam berlalu sampai panggilan untuk penerbanganku ke Indonsia. Untuk pertama kalinya aku mengenakan jaket kulit. Fashion yang tak akan pernah aku pakai. Sepertinya aku mencoba terlihat sepertimu, tanpa sadar.

Setelah menoleh kebelakang sebentar, aku menunduk dan berjalan menuju pesawat.

"Diana...Putri!!!!!."

Hatiku hancur seketika mendengar suaramu. Dan kini aku menangis setelah memendamnnya sekian lama. Aku mendengar kou berlari padaku, namun sulit untuk menatapmu setelah mengatakan perpisahan.

WORKING: You, Me And CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang