- 08

174 36 2
                                    

𝒄𝒉𝒐𝒊, 𝒌𝒊𝒎, 𝒋𝒐┋²⁰²⁰

☾𝐜𝐨𝐧𝐯𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧☽ ⌇ ༶
✂ — — — — — — — — — — — —

☾𝐜𝐨𝐧𝐯𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧☽ ⌇ ༶✂ — — — — — — — — — — — —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, kantin sekolah ramai di waktu istirahat. Tak pernah kosong kecuali di hari libur. Di setiap jam ada saja yang mengisi, satu dua anak yang bolos kelas, istirahat setelah pelajaran olahraga, kadang juga guru-guru sesekali yang berbincang.

Kantin yang ramai itu tak jadi alasan Yuri susah-susah cari Chaewon dan Yena, mereka sudah punya tempat sendiri sejak kelas sebelas lalu.

Mejanya semacam turun temurun, Yena yang memang social butterfly akrab dengan beberapa kakak kelas saat dirinya duduk di kursi kelas sebelas. Jadi setelah kakak kelasnya lulus Yena yang ambil alih.

Yuri mulai berjalan dengan nampan berisi makanan di tangannya. Di belakangnya ada Jaemin dan Haechan yang mengekor. Yuri sadar betul.

Walau Yuri dan Haechan tak di kelas yang sama, tapi keduanya lumayan pantas dibilang dekat. Haechan yang nempel Jaemin sepanjang hari di sekolah, dan Jaemin yang juga nempel Yena di sekolah, buat Haechan dan Yuri dekat begitu saja. Tapi hanya sekedar dekat untuk saling tegur sapa dan sesekali bercanda, karna Haechan juga yang tak suka suasana kaku.

Yuri menjatuhkan diri di kursi panjang, tepatnya ia duduk di sebelah Chaewon, sedangkan Yena berhadapan dengan Chaewon dan Yuri duduk sendiri, sepersekon kemudian Yena sudah dapat teman kursinya, Jaemin dan Haechan yang ambil tempat.

"Lo berdua kok bisa bareng Yuri?" ujar Chaewon yang mulai makan dari sosisnya. Beberapa menit nampan yang di atasnya itu nganggur, Chaewon menunggu Yuri begitu juga Yena. Kekanakan memang, tapi sebabnya agar Yuri tidak merasa makan sendiri. Walaupun sekeliling sedang ramai.

Yuri tak bisa makan tanpa ada kawan, kebiasaan yang dibawa sejak kelas empat  sekolah dasar lalu. Tak ada alasan pasti dibaliknya, saat itu Yuri hanya menyampaikan pada Yena dan Chaewon jika ia tak suka makan sendiri.

"Ketemu dijalan, sekalian aja" Jaemin menjawab, kemudian ia menyuap nasinya. Jaemin tiba-tiba berhenti mengunyah, ia menatap Chaewon sejenak dan lagi ia kembali makan "Mas pacar mana won?"

"Pulang kampung dia, neneknya meninggal" jawab Chaewon dengan mulut terisi

"sampe kapan?" Yena ikut bertanya, sekedar basa basi tapi penasaran juga.

"Empat hari katanya"

Hampir satu meja kecuali Haechan berenti makan, laki-laki itu masih mengunyah di mulut tapi mata mengarah pada Chaewon.

round and roundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang