Hubungan Bilateral

993 73 28
                                    

Germany pov

Nama ku Germany, biasanya di panggil ger. Aku lahir ntah kapan. Aku terpaksa menggantikan ayahku karena dia mati bunuh diri. Dan betapa banyaknya beban yg harus Kutanggung karena itu. Banyak negara yg masih tak menyukai ku karena penjajahan yg mengerikan dan pengeksekusian orang tak bersalah. Apa dayanya aku, pergerakan ku terus dijaga oleh allies power, jadi aku tak sembarangan melakukan sesuatu yg berhubungan internasional.

Aku berharap aku dapat bebas dari suruhan mereka dan membuat negaraku lebih baik, tetapi mereka mengancam akan menyerang ku jika aku menolak. Akhirnya pun aku cuma bisa diam dan mengikuti waktu yg terus berjalan.

Skip time

×× Agustus 1952 (ngasal)

Indonesia pov

Aku sudah merdeka dari penjajahan gk ada akhlak oleh Netherlands itu, benar2 melelahkan mengerusi nya. Jika aku merdeka maka aku bisa membuat hubungan bilateral dengan yg lain bukan? Baiklah aku akan memulai hubungan bilateral ku dengan negara lain, tetapi siapa yg mau? Aku mencari data negara dan mencari yg cocok untuk di ajak bekerjasama.

"siapa ya yg cocok buat di jadikan teman baruku"*nyari di buku data negara*
"Eh... Jerman aka Germany? Dia bagus juga buat diajak"
Indo pun memikirkan apakah dia akan membuat hubungan bilateral dengannya. Akhirnya dia pun mau dan segera menelpon.

Indo:*nelpon*
Pelayan:iya ada apa, dengan siapa?
Indo:eh permisi, maaf mengganggu... Ini Indonesia.. Dari Asia Tenggara. Apakah tuan Germany ada di sana?
Pelayan:saat ini tuan Germany sedang sibuk. Ada keperluan apa Indonesia...?
Indo:saya ingin membuat hubungan kerjasama dengan Germany...
Pelayan:baiklah saya akan melaporkan nya dlu ke Germany. Saya akan menelpon lagi beberapa saat kemudian....
Indo:terimakasih....
Pelayan:sama2*tutup telpon*

"Kuharap dia mau membuat hubungan kerja sama dengan ku..." Kata indo.

Pov Germany

"Banyak banget dah suruhannya, pusing pala ku" Kata Germany lagi capek. "Tuan Germany! " Teriak pelayan. "Ada apa?" Sambung Germany. "Ada negara bernama Indonesia ingin menemui anda minggu depan...." Kata pelayan. "Benarkah, tak apa, biarkan dia kesini..." Kata Germany. "Baiklah tuan"

Pelayan:*menelpon Indonesia*
Indo:iya kenapa?
Pelayan:tuan Indo dapat izin dari tuan Germany untuk datang kesini
Indo:baiklah terimakasih banyak.... *tutup telpon*

Pov Indonesia

"Astaga apakah aku bisa melakukannya dengan baik...?"Aku pun pergi ke meja ku lagi untuk menyelesaikan masalah negara ku. Aku melihat daftar negara yg pernah mendukung ku sebelumnya. Setelah aku mengerjakan semua pekerjaan negaraku, tanpa kusadari waktu sudah tengah malam. " Astaga, kenapa aku tak menyadari nya".aku pun bersiap2 tidur agar besok dapat melakukan pekerjaan ku dengan baik.

Skip seminggu kemudian....

Aku besiap2 pergi ke Jerman untuk mengurus hubungan bilateral ku dengannya. Setelah aku cek ulang tidak ada lagi yg terlewat. Baiklah aku sudah siap untuk ini.

Aku langsung ke bandara dan naik pesawat dan akan melalui perjalanan selama 20 jam....

Germany pov

Hari ini akan ada negara yg mau bertemu denganku kira2 siapa dah, bentuk benderanya kyk mana, aku mulai berpikiran buruk tentang itu. Tapi hati ku berkata jangan negatif thinking duluan. Akhirnya aku pun menunggu kedatangan Indonesia itu.

Closer AU //mungkin Tidak Lanjut//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang