Mission

790 104 17
                                    

아녕 더비~

Bagaimana pagi kalian?

Kalian sudah sarapan?

Kalian sudah mandi?

Aku bangun tepat waktu pagi ini.

Aku ingin mengisi perutku namun pintu kamarku terkunci dari luar. Beruntung ada kamar mandi dikamar ini, jadi aku bisa membersihkan diriku.

Sial, mereka masih belum berniat membukakan pintu ini!

Pasti ini kerjaan Eric!

Ahh apa ini namanya teman sekamar Eric! Kau selalu menjadikanku umpan!

Awas saja, akan kubuang ramen yang ia sembunyikan dilemarinya.

Dia kira aku tidak mengetahuinya?

Aku diam karena kasihan dengannya yang sudah lama tidak menyantap makanan kesukaannya itu.

Itu tidak baik untukmu Eric!

Bukankah aku sudah benar?

Tapi apa? Dia malah mengurungku dikamar kami ini!

'Ceklek'

"Oh Chanhee-ya? Kenapa kau meringkuk disana?"

Oh Jacob Hyung, kau menyelamatku!

Aku berdiri lalu berlari menghampirinya "Hyung! Mereka mengurungku!"

Jacob Hyung terkekeh lalu tersenyum "Lalu kenapa kau tidak berteriak?"

"Aku takut kalian terbangun"

"Bukankah kau yang bangun paling akhir?"

Ah... benar sih.

Tapi kan aku bangun tepat waktu!

Aku yakin penghuni kamar tebesar pasti belum terbangun dari mimpinya kan?

Younghoon hyung dan Juyeon kan susah sekali bangunnya, apalagi hari luang sepergi hari ini.

"Aku akan memarahi Younghoon karena sudah mengurungmu nanti Chanhee-ya"

"Y..younghoon hyung? Dia yang mengurungku?"

Bagaimana? Dia sudah bangun sepagi ini?

"Baiklah pertama kau harus memakai ini" ujar Jacob hyung lalu memakaikanku penutup mata.

"H..hyung?"

"Tidak apa-apa Chanhee" ucap Jacob hyung menenangkanku lalu menuntunku berjalan.

Mau dibawa kemana diriku ini?

Ini bukan bulan april kan?

Apa mereka akan mengerjaiku lebih lagi?

Jacob Hyung? Kau ikut mengerjaiku?

Ah apa ini? apa karena mataku tertutup penciumanku menjadi lebih tajam?

Aku mencium aroma masakan disini dan juga sedikit bau...gosong?

Aku berada didapur!

Tunggu! Apa yang mereka lakukan sehingga membuat bau menyengat seperti ini?

Mereka tidak membakar panci baruku kan?!

"Hyung? Ini bau apa?"

Jacob hyung tidak menjawabku. Ia mendudukan diriku kekursi dan aroma itu semakin tercium.

"Ja jang~" Jacob Hyung melepaskan penutup mataku lalu menunjukan meja yang terisi penuh dihadapnku.

Mwoya? Hari apa ini? Kenapa banyak masakan tersaji diatas meja?

Something NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang