PART 31

1K 205 24
                                    

Senin pagi ini akan di awali dengan meeting, Sheina sudah bergegas menyiapkan keperluan meeting pagi ini ke tempat perusahaan Nathan Corporation.

Ya, kali ini Nathan yang mengundang kami untuk meeting di tempat nya.

" Shei, kalau kamu gak ikut aja gimana?, " tawar Jason.

Sesaat Sheina terdiam dari aktifitas nya membereskan berkas-berkas untuk meeting lalu menoleh ke arah Jason.

" kenapa?, " tanya Sheina mengernyitkan dahi nya.

" gak apa-apa sih, " jawab Jason terlihat bimbang.

Jason teringat ucapan Nathan kemarin yang menyatakan dia juga menyukai Sheina, itu yang mengganggu pikiran nya sejak saat itu. Jason sebenar nya tipe orang yang sangat profesional dia akan mengesampingkan urusan kerjaan dan pribadi nya dengan Nathan, tapi kalau memang Sheina gak harus ikut kan juga tidak jadi masalah seharus nya.

Sheina mengerti saat ini pasti Jason sedang tidak nyaman di hati nya.

" aku sih gak masalah Je, lagian aku juga lagi banyak desain-an yang mesti di kerjain, " jawab Sheina.

" serius, gak masalah?, " tanya Jason meyakinkan lagi.

" iya sayang, kamu pergi nya sama manager Kim aja ajak Lydia sekalian biar ada yang bantu-bantu di sana, " kata Sheina yang hampir selesai membereskan keperluan meeting.

Jason terdiam, " hey, kenapa kok malah bengong? Ayok sana berangkat. Ini semua keperluan meeting ada di sini yah, " kata Sheina menyerahkan tas dan map ke Jason.

" doa-in biar lancar yah, " kata Jason mengusap kepala Sheina.

" iya, aku doa-in supaya lancar meeting nya. Semangat yah, " kata Sheina tersenyum, dan Jason pun mengangguk.

" aku berangkat yah, " kata Jason.

" iya sayang, " jawab Sheina.

Jason mengulurkan tangan nya, Sheina hanya menatap bingung.

" kamu gak mau cium tangan sama calon suami? Aku mau berangkat nyari nafkah loh ini, " kaya Jason tersenyum.

Wajah Sheina langsung bersemu merah, akhir nya Sheina menggapai tangan Jason dan membawa nya ke arah hidung dan bibir nya.

Jason tersenyum, ketika Sheina mengangkat kepala nya setelah mencium tangan nya Jason mencium kening Sheina.

" aku berangkat yah sayang, bye, " kata Jason sambil mengusap pipi Sheina kemudian berlalu pergi meninggalkan Sheina yang masih tertegun karna perlakuan Jason tadi.

" hati-hati sayang, sampai ketemu nanti, " kata Sheina di balas dengan anggukan dan senyuman dari Jason.

' ah, Je. Pagi-pagi udah bikin uwu aja, aku kan baper nih jadi nya. Bikin senyum-senyum aja jadi nya. '

Ucap Sheina dalam hati membuat nya senyum-senyum sendiri.

Satu jam sejak kepergian Jason meeting di Nathan Corporation, Sheina sudah menyelesaikan tiga buah karya hasil desain nya.

Dia mengerjakan di meja kerja nya bukan di ruangan Jason, kalau di sana Sheina merasa kesepian jika Jason sedang berada di luar kantor untuk sekedar meeting bertemu dengan klien.

Ruangan CEO sangat luas, Sheina kadang bosan kalau hanya di sana seorang diri. Maka nya dia minta meja kerja nya yang dulu jangan di gunakan untuk orang lain, karna dia masih menggunakan nya untuk bekerja.

" Shei, Bos kemana?, " tanya Micheal.

" lagi meeting di luar, " jawab Sheina sambil terus mendesain.

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang