×[ 08 ]×

390 72 132
                                    

Harusnya Chuuya senang ketika mendengar hubungan [Name] dan Dazai sedang rusak-rusaknya begini, mengingat itu artinya ada celah buat Chuuya untuk mendapatkan gadis itu.

Tapi sayangnya, dia adalah Nakahara Chuuya bukan Dazai Osamu yang bajingan.

Seperti istirahat siang itu, [Name] terlihat bersemangat menenteng kotak makannya dan bersikeras mengajak Dazai untuk makan siang bersama.

Tapi Dazai terlihat beberapa kali beralasan hingga akhirnya [Name] menyerah dan membiarkan Dazai berlalu pergi meninggalkannya.

Ah, Chuuya benar-benar geram ingin menghabisi sahabatnya itu tapi dia tidak ingin melakukan hal bodoh seperti itu mengingat jika Chuuya melakukannya gadis itu hanya akan membela Dazai dan parahnya mungkin [Name] akan membencinya.

[Name] memang bodoh sama seperti Chuuya yang mencintai gadis itu.

"Chuuya-kun.."

Chuuya menghentikan kegiatannya melamun lalu menoleh kearah [Name] dan tersenyum.

"Ada apa [Name]?"

"Kau sudah makan?"

"Sudah sih, makan roti tadi kenapa?"

[Name] menghela nafas kecewa, Chuuya tertawa kecil lalu mengacak-acak rambut gadis itu gemas.

"Mau kutemani makan?"Tawar Chuuya, wajah gadis itu berubah cerah lalu tersenyum sambil mengangguk antusias.

"Baiklah ayo!".

☁️☀️☁️

Dazai tersenyum penuh arti memandangi dari jauh Chuuya dan [Name] yang sekarang sedang berjalan beriringan menuju taman sekolah.

"Bagus Chuuya"

Batin Dazai bangga melihat sahabat kerdilnya itu setidaknya mau mengambil langkah kecil untuk mendekati [Name].

"Dazai-kun, kamu melihat apa sih!"Gerutu gadis bersurai sepantat itu kesal, Dazai tertawa mengecup ringan kening gadis itu.

"Tidak ada apa-apa kok manis~"

☁️☀️☁️

Sebenarnya [Name] sendiri tidak mengerti kenapa dirinya merasa lebih leluasa ketika bersama Chuuya, entah kenapa pemuda ini selalu memberinya energi positif sendiri dan selalu membuat gadis itu tertawa lepas.

Karna [Name] tidak ingin bekal buatannya untuk Dazai sia-sia, dia pun menyuruh Chuuya menghabiskannya dan Chuuya dengan senang hati menghabiskannya mengingat tadi dia hanya makan sedikit roti saja.

"Dia masih mengabaikanmu?"Tanya Chuuya tiba-tiba sambil menikmati suapan terakhir makanannya, [Name] menghela nafas berat mendadak perutnya yang sudah terisi makan siang itu menjadi mual.

"Ya begitulah"

"Tch, kau ini kenapa masih saja mau dengan maniak perban itu?"

[Name] mendengus.

"Hei! Jangan mengatainya!"

"Cih, kenyataannya memang begitu [Name]"

[Name] mendengus lagi namun kali ini dia juga menjitak kepala Chuuya kesal.

"Oi!"

Sunshine || BSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang