Lana tiba di Singapur siang ini. Dijemput dengan hangat oleh Nessy bagai ibu pejabat.
Lana semakin yakin ada sesuatu yang terjadi dibalik sikap aneh sahabatnya. Pertama Nessy selalu memaksanya agar cepat-cepat berangkat ke Singapur, kedua Nessy menjemputnya dengan sangat berlebihan.
Semua barang-barang Lana dibawakan oleh Nessy. Bahkan tas tangannya pun tidak boleh dia bawa, semua Nessy yang bawakan. Dan jangan lupakan senyuman ramahnya bagai pelayan hotel yang ditugaskan menjemput tamu.
Lana menyimpan pertanyaannya untuk sementara waktu, setidaknya sampai mereka sampai di kediaman orang tua Nessy.
Mereka akhirnya sampai di sebuah gedung tinggi yang merupakan tempat kediaman orang tua Nessy.
Nessy menjelaskan kalau apartemen tersebut sebenarnya adalah hak miliknya.
Namun semenjak perceraian kedua orang tuanya enam tahun lalu, ibu Nessy tinggal bersamanya di apartmen tersebut.
Nessy mengantar Lana ke sebuah kamar kosong khusus tamu. Kamar tersebut cukup luas, Lana akan tidur bersama Lucy sedangkan Nessy tidur bersama ibunya di kamar utama.
"Mami gue lagi pergi, jadi gue sendiri" kata Nessy ketika melihat Lana sibuk menyapu seluruh ruangan dengan matanya.
Lana mengangguk singkat. Ia mendudukan bokongnya pada sofa yang nyaman di tengah ruangan.
"Lucy kenapa bisa beda pesawat sama lo?"
"Gak tahu katanya ada urusan pagi ini, jadi pesawatnya ngambil yang sore""Ya udah, kalo gitu kita ketemu Bianca besok aja"
"Gak jadi hari ini?"
"Kan Lucy belum ada, masak gak ajak dia, kan dia yang bakal jadi modelnya" Lana mengangguk."Lo kayanya lagi seneng ya hari ini?"
"Hah? Gak kok biasa aja" Lana mendengus."Muka lo gak bisa bohong"
"Kenapa sama muka gue?"
"Kaya abis dilamar Chris Martin" Jawab Lana asal. Nessy terkekeh."Lebay lo, lagian bagus lah kalo gue seneng bukannya dari dulu lo mintanya gitu?"
"Lo masih mikir gue bisa dibegoin kaya dulu? Kelakuan lo tuh udah aneh dari sebulan lalu, maksa gue cepet-cepet ke sini, Bianca aja gak ngubungin gue sama sekali, trus apa tadi? Pake bawain semua barang-barang gue, lo mau nyogok gue pasti kan?"
"Ck udah pinter banget ternyata.."
"Iya-iya gue ngaku""Jadi ada apa?"
"Um gini.."
"Gue mau minta tolong lo sama Lucy"
***Noah sedang fokus pada layar komputernya saat Keenan memasuki ruangan studionya.
"Tumben lo beli kopi itu? Enakan juga punya gue" Tanyanya tanpa melepas fokus. Keenan duduk tepat di sampingnya dan meletakan dua cup kopi itu.
Semenjak kegagalan pernikahannya beberapa bulan lalu Keenan memang lebih sering menemui Noah.
Noah mengerti jika sahabatnya sedang kacau dan kesepian setelah kegagalan cintanya yang kedua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At Second Sight
Storie d'amore21+ Sekuel dari "Hallo Sugar" ___ Allana Nora Marthin. Kembali menata hidupnya untuk kedua kali. Setelah kembali berpisah dengan mantan kekasihnya, Lana banyak merubah dirinya. Ia tidak lagi takut terhadap pria, dan ia tidak akan tersakiti lagi oleh...