Title : Salpok pada gunung kembar
Genre : Comedy
Chr : Naib Subedar, Norton Campbell, Aesop Carl, Eli Clark, HasturKwkwkw.. sejujurnya ini kubuat spesial ultahnya Eli 31 Oktober hehe, cuma emang gak ada nuansa ultahnya :D
Ini oneshoot, tapi sebagai pembuka buat Arc #2 nanti.. pokoknya liat aja :>
______________________________________Saat itu Oletus High School dilanda keheningan yang panjang, bukan berarti tidak ada orang, hanya saja semua yang ada seperti tidak penting(?). Disana Norton dengan tampang lusuh mirip gembel tergelepar mengenaskan ditengah-tengah lapangannya.
Orang-orang berlalu lalang melewatinya tanpa ada yang peduli...
Sampai seorang siswa dengan bekas luka bakar disebagian wajahnya melewatinya. Entah apa yang merasuki Norton, tangannya bergerak begitu saja menarik siswa itu hingga jatuh terkapar disampingnya.
Itu Naib, dengan kerutan perempatan imajiner di keningnya sudah dapat menggambarkan betapa jengkelnya manusia satu itu pada orang yang membuatnya terkapar seperti ini.
"Norton... Bosen idup ya lu?".
Norton dengan wajah putus asa minta ditabok itu sebenarnya berharap dikasihani oleh sosok yang sekarang ikut tergeletak disampingnya.
"Kok tau kalo gue bosen? Habis satu sekull isinya orang anu semua... Naib.. anu juga ya? Oh enggak, yaudah..".
Mendengar celotehan panjang panjang tidak jelas Norton membuat Naib mengerutkan kening. Bukan karena bingung, itu lebih seperti saat kalian menemukan hal tidak jelas dan tidak penting, tapi memaksa minta diperhatikan.
"Norton sehat?". Kali aja gitu dia demam, makanya ngelantur.
Norton menggeleng dengan lesu, "Enggak..".
Gemerisik angin membelai permukaan kulit mereka, sekejap rasa kantuk menyerang keduanya.
Apalagi aroma formalin yang terbawa angin tiba-tiba saja merasuki indera penciuman mereka.
Formalin.... Tunggu dulu.
BYUURR!!
Seember air bau cairan kimia yang biasa digunakan untuk pengawetan mayat segera membasahi keduanya. Ternyata pelakunya adalah pemuda kelabu yang selalu memakai masker kapanpun, dimanapun, dan kondisi apapun.
"BAJINGAN LO SOP!". Norton memaki maki
"UHUK– KEMINUM BANGSAD!!". Sedangkan Naib tersedak formalinnya
"...".
Aesop, setelah dengan sengaja menyiram 2 makhluk hidup namun tanpa tujuan hidup itu berlalu begitu saja dan meninggalkan keduanya.
Grep-!!
Kedua orang yang basah terlumuri formalin rupanya tidak mau membiarkan manusia kelabu itu pergi begitu saja yang berakhir dengan Aesop nyungsep kedepan dan jatuh tengkurep.
Norton dan Naib terpingkal melihatnya, Aesop ikutan basah kena formalinnya sendiri.
"BHAHAHAHAA!! MAMPOS!!". Ujar keduanya kompak.
"Ekhem..".
Rupanya 1 orang datang lagi. Seorang senior dengan burung hantu dipundak kirinya bersidekap dihadapan ketiga siswa yang terbaring tidak jelas dilapangan. "Apa yang kalian lakukan dengan mengotori lapangan?".
Itu Eli Clark, tersenyum mengerikan dengan aura ghaib(?) dibelakangnya. Padahal itu hanya imajinasi liar mereka saja, aslinya mah Eli senyumnya manis banget. Mungkin ini efek mereka terjemur teriknya matahari disiang bolong yang menyengat hingga membuat ilusi Eli imut kita jadi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigmatic Scenario [Identity V]
FanfictionDunia tidak adil bukan? Mereka tidak pernah berpihak padamu, ya benar. Kau tersingkiran, layaknya sampah tak berharga.. Semua diskriminasi, penghinaan, rasa sakit telah kau lalui. Tapi apa yang kau dapat setelah berjuang sejauh itu? Dunia tetap sam...