[30]

2.6K 261 9
                                    

Selamat Membaca^^


"Penghubung antara keputusasaan dan harapan adalah tidur malam dan bermimpi. Karena semua itu bisa mengobati rasa sakit dan rindu yang ada dalam hati mu."


.

.

.

Jennie memasuki rumah dengan wajah lelah nya, dia langsung berjalan menuju kamar nya. Untung pintu rumah tidak di kunci jadi dia bisa langsung masuk dan tidak perlu menunggu dibukakan pintu.

"Kemana semua orang? Sunyi banget lagi, apa udah pada tidur kali ya?" Gumam Jennie bertanya tanya.

Jennie masuk ke kamar nya lalu segera mengambil handuk dan baju santai di lemari nya. Dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena sudah gerah. Setelah mandi dia akan langsung tidur karena sudah lelah dan untuk kejutan nya besok aja, begitulah isi kepala Jennie saat ini.

Saat keluar dari kamar mandi, Jennie dapat melihat tiga koper nya sudah ada di kamar. Jennie menatap Adik Kembarnya itu dengan senyum geli karena berhasil mengerjai mereka.

"Apa kalian lelah membawa tiga koper besar itu sampai kamar Kakak?" Tanya Jennie menahan tawa.

"Lelah banget! Sekarang mana oleh oleh nya?" Ketus Lisa.

"Berbicaralah dengan lembut, Lisa. Oh, atau kau mau bagianmu Kakak kasih ke Yeri aja?" Ucap Jennie menaikkan satu alis nya.

"Y-yah jangan lah Kak! Maafkan Lily ya." Ucap Lisa memelas.

Jennie tidak membalas ucapan Lisa, dia lebih memilih fokus menatap Rose. "Ini anak kenapa malah bengong seperti orang bodoh." Heran Jennie yang menatap Rose hanya berdiri diam menatap nya tidak percaya.

"Rosie? Kau baik baik saja?" Tanya Jennie.

Rose yang mendengar Kakak nya itu memanggil namanya pun langsung sadar dari lamunannya. "L-lah ini beneran Kakak?!" Tanya Rose heboh.

"Ya iyalah! Kamu kira siapa lagi kalau bukan Kakak?!" Ketus Jennie menatap malas Adik nya itu.

"Loh, bukannya Kakak sampainya besok pagi ya? Kok sekarang udah di sini?" Heran Rose.

"Kejutan!" Ucap Jennie.

"Wahh welcome home Kakak ku sayang!" Ucap Rose senang lalu memeluk dan mencium kedua pipi Kakak nya.

Jennie hanya tertawa melihat respon Rose yang mungkin bisa dibilang terlambat wkwk..

"Gini dong, Kakak nya pulang di sambut senang bukan malah oleh oleh mulu yang ditanyain." Sindir Jennie.

"Wahh parah tuh orang malah mentingkan oleh oleh daripada Kakak nya sendiri." Ucap Rose yang ikut menyindir.

Lisa mendengus kesal menatap Kakak nya dan Kembaran nya itu. Padahal dia dari tadi hanya diam tapi tetap aja salah, buat heran. "Berhentilah menyindir ku!" Kesal Lisa.

"Loh memangnya kami menyindir mu?" Tanya Rose heran.

"Dia merasa tersindir Rose." Ejek Jennie.

"Huh menyebalkan!" Lisa langsung berjalan keluar kamar Kakak nya menuju kamar nya dengan kesal.

Jennie dan Rose saling tatap lalu tertawa bersama setelah melihat Lisa pergi dengan kesal. "Dia sangat seru untuk dikerjai haha.." Ucap Rose yang terus tertawa.

"Haha.. Kau benar. Sudahlah lebih baik kau susul dia dan bawa koper biru itu, isinya oleh oleh untuk kalian berdua dan Yeri." Ucap Jennie yang sudah berhenti tertawa.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang