Indonesia POV
Benar2 berita mengagetkan. PK1 membunuh para jendral yg jelas menimbulkan keributan rakyat ku.
Aku benar stress. Jenderal ku telah di bunuh. Rakyat ku kacau. Presiden ku dilengserkan oleh pak soeharto.
Kepercayaan ku pada Komunis sudah hilang. Tapi yg lebih mengerikan adalah, aku harus mengeksekusi kakak ku sendiri. Aku pun dengan berat hati menembaknya dengan senapan ku.
Saat kepercayaan ku sudah hilang pada Komunis. Aku hampir lupa bahwa aku punya teman dekat yg Komunis. Apa yg harus aku lakukan?.
Akupun mulai menjauhi Soviet dan Russia karena itu. Tetapi tidak sampai putus hubungan juga sih.
Dan hatiku benar... Bukan dia yg cocok. Aku masih berusaha mencari siapa yg aku cintai selama ini. Kalau begitu siapa? Aku tak ada waktu untuk memikirkan nya.....
Aku harus pergi ke.... Bangkok.... Eh!?
8 Agustus 1967
Aku segera bangun dari tidur ku....
Dan secara bersiap2 pergi ke bangkok. Ada beberapa negara yg ingin memulai kerjasama organisasi.Aku pun pergi ke bandara. Dan pergi ke thailand dalam waktu beberapa jam.
Bangkok, Thailand....
Thailand:baiklah kita akan memulai organisasi kita sekarang
Malay:apa tujuan anda membuat organisasi ini?
Thailand:ini di buat dengan tujuan agar kita semakin mudah bekerja sama. Lagi pula kita serumpun, orang Melayu. Dan rata2 dari kita juga pernah di jajah bukan?
Filipina:benar juga
Indonesia:jadi kita mulai kerja sama kita?
Thailand:tentu^^
Asean:dan begitu lah aku di bentuk:^
Author POV
Indonesia dan lain2 membentuk organisasi bernama asean dan asean menjadi ayah mereka
Indonesia pun senang karena dia punya saudara baru. Mereka juga seru dan selalu membantu sesama.
Tapi untuk sementara, dia melupakan orang yg ia cintai dan lebih fokus kepada saudara2nya.
Indonesia POV
Wah aku punya saudara baru. Aku sangat menyukai mereka. Tapi untuk sementara aku melupakan masalah itu.
Beberapa minggu kemudian...
Aku sedang duduk menunggu air mendidih. Tiba2 aku dapat berita yg sudah lama.
Ketika aku melihat berita itu. Tembok Berlin di bangun untuk memisahkan jerman barat dan Jerman Timur.
Seperti pernah mendengar namanya.... Tapi dimana... Aku melamun sementara disitu. Aku mengingat apa yg pernah aku lakukan dengannya... Tapi aku tak terlalu mengingat nya.
Eh!? Air sudah mendidih!? Aku segera mematikan Kompor itu dan menyiapkan kopi papa.
Aku masih blm bisa mengingat nya. Tapi aku berusaha. Akupun kembali fokus untuk apa yg harus aku lakukan.
Meanwhile.... Berlin, Jerman
Germany POV
Aku merasa mulai membaik.... Aku sudah bisa mengurus nya dengan santai. Meski banyak kerjaan aku masih bisa tenang dan tidak panik.
Tapi ntahlah, apa aku merasa melupakan sesuatu.... Tapi aku tak memedulikan nya.
Aku juga masih berusaha agar adik ku bisa kembali lagi. Tapi waktuku habis karena mereka. Untung lah Finland, Italy, dan Japan masih ingin membantu ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer AU //mungkin Tidak Lanjut//
Фэнтезиcerita pertama author Hanin:') maaf ya kalo gk suka:^ jadi tahun 1952 germany dan Indonesia membuat hubungan bilateral. saat pertama kali bertemu indo... dia sudah mempunyai perasaan tapi tak menyadarinya... akhirnya pun dia berusaha mendekati indo...