Wish You Were Gay

e m p a t b e l a s

=*=*=*=

Nine times you never made it there

=*=*=*=

Ayahnya pernah bilang, Chaeyeon adalah gadis yang sangat ceroboh. Chaeyeon pun tak bisa menyangkal. Rasanya, semua kesialan tiba-tiba datang kepadanya karena sifat cerobohnya. Bahkan adiknya pernah bilang bahwa semua yang dilakukan Chaeyeon rasanya tidak ada yang berjalan dengan lancar.

Semenjak berita itu muncul dan satu sekolah mengetahui, rasanya hidup Chaeyeon tak tenang. Tidak hanya tak tenang, kesialan itu kini muncul dihadapan Chaeyeon.

Maksudnya di hadapan Chaeyeon. Sekarang. di tempat ini.

Tiga orang lelaki itu masih menatap Chaeyeon tajam. Gadis itu menahan nafasnya, berusaha untuk tidak mengeluarkan gerakan yang mencurigakan.

Kalau dipikir-pikir, untuk apa Chaeyeon gugup seperti ini? Toh dia tidak bersalah. Chaeyeon hanya perlu mengatakan bahwa dirinya memang mengambil foto itu tetapi tidak berniat sama sekali untuk menyebarkannya.

Namun entah kenapa, lidah Chaeyeon kelu sekarang. Gadis itu takut bahkan untuk mengeluarkan satu kata. Chaeyeon bukan pembicara yang handal dan ditambah rasa takutnya, gadis itu takut dirinya salah mengeluarkan kalimat yang malah makin memojokkan dirinya.

Chaeyeon meneguk ludahnya, ia menengok ke arah Seungmin yang kini menatapnya ragu.

"Itu elo kan, Chae?" Haechan mendekat ke arah Chaeyeon.

"Gue sama Junkyu udah tau lama kalau itu elo. Junkyu tau kalau lo nyimpen foto itu di handphone lo"

Sejak ka--

Ahh.... waktu Junkyu tiba-tiba muncul di belakang gue...

"Kyu elo--"

"Iya. Waktu itu gue nggak sengaja liat foto itu di handphone lo. Gue kira itu mungkin lo save dari web psithyros. Tapi mereka belum rilis fotonya di website waktu itu"

Chaeyeon terdiam. Tak berani mengeluarkan sepatah kata, sampai akhirnya Seungmin menyahut.

"Chae--"

"No it's not me. Trust me, Seung" ucap Chaeyeon dengan tatapan memohon pada Seungmin. Air matanya hampir keluar.

"Then who?"

Chaeyeon menggeleng keras.

Seungmin menatapnya tajam "Explain"

Chaeyeon menjelaskan panjang lebar sembari berusaha menahan tangisannya.  Beruntung ketiga lelaki itu bukan tipe orang yang suka memotong penjelasan, ya.. walau Junkyu sering kali menyahut sewaktu Chaeyeon masih menjelaskan.

Jujur, Chaeyeon sangat lelah menangis. Dirinya hanya akan menjadi lemah dan bertambah lemah lagi.

"This week have been so hard for me. The news, the picture, and the bully thing. Itu bukan sepenuhnya salah gue tapi kalau gue pikir pikir  lagi semua masalah ini nggak akan dimulai kalau gue nggak sembarangan ngambil foto itu" 

Tangisan Chayeon pecah.

Seungmin mengelus punggung Chaeyeon yang bergetar. Chaeyeon ingin menanyakan betapa anehnya perilaku Seungmin yang biasanya dingin itu namun Chaeyeon membiarkannya.