One

4K 440 28
                                    

Saat ini anggota TAPOPS yaitu Boboiboy, Fang, Gopal, Yaya dan Ying sedang berkumpul untuk menjalankan misi. Suasana diantara mereka cukup tegang sampai Komandan Kokoci berbicara. Kokoci menunjukkan planet dan detail planet yang akan menjadi misi selanjutnya.

"Kalian akan merebut Power Sphera PlantBot di planet Florand. Planet dengan berbagai tumbuhan yang indah. Tapi berhati hatilah. Mereka selalu menyerang siapapun yang baru saja menginjakkan kaki di planet mereka." Jelas Komandan Kokoci dengan tegas.

Boboiboy dan kawannya bergidik ngeri saat mendengar bahaya dari planet yang akan mereka jelajahi. Mereka mengangguk kompak "Baik, komandan!" Ucap mereka dengan kompak.

"Kaizo, kau akan menemani mereka ke planet Florand dalam menjalankan misi. Dan aku mengirim seseorang yang akan membantumu." Perintah Komandan Kokoci kepada Kaizo.

"Baik, Komandan." Jawab Kaizo dengan tenang. Pikirannya berkecamuk. Tidak biasanya jika Komandan akan menyuruh seseorang untuk membantu misi. Dia penasaran siapa yang disebut komandan. Sedikit berharap bahwa yang akan membantunya adalah orang yang sudah lama menghilang.

_____

Pada saat perjalanan, Fang melihat ke arah Kaizo yang sedang tidak fokus dalam mengemudi kapalnya. Ada sesuatu yang tersirat di matanya. Fang berjalan mendekat dan menepuk pundaknya pelan.

"Ada apa, Kapten?" Tanya Fang pelan. Dia tahu jika Kaizo sedang memikirkan sesuatu.

Dia menghela nafas pelan dan berusaha untuk fokus kembali. "Tidak ada." jawabnya tenang. Dia harus menyingkirkan semua yang ada dalam pikirannya dan fokus untuk misi.

Fang terdiam. Ia ikut berpikir apakah seseorang yang dimaksud adalah [Name] atau orang lain. Tetapi, bolehkan Fang berharap jika dia adalah [Name]? Dia merindukan [Name] yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri.

"Apakah kita akan bertemu [Name] lagi?" Tanya Fang dengan sedih.

Kaizo hanya diam saat Fang bertanya. Perasaan menyesal terus menghantuinya. Dia menghela nafas kasar, berusaha tenang dan fokus pada misi.

"Kuharap." Ucap Kaizo sambil melihat bintang bintang yang ada di depannya. Dia berharap bisa bertemu dengan [Name] lagi, meskipun hanya tubuhnya saja.

Planet Florand

Seseorang yang sedang berlatih tiba tiba bersin. Dia menggosok hidungnya yang gatal.

"Kupikir cuaca hari ini tidak dingin, tapi kenapa aku bersin? Sialan, pasti ada yang membicarakanku." [Name] menggerutu pada dirinya sendiri. Dia menatap ke pohon yang ada di depannya. Batang pohon itu mempunyai banyak goresan karena [Name] menggunakan pohon yang sudah tidak bernyawa untuk latihan.

[Name] duduk di bawah pohon tersebut dan melihat ke arah langit. Perpaduan warna merah muda dan oranye di langit terlihat cantik, yang ditambah dengan pemandangan pada planet Florand. Dia menutup matanya dan menikmati angin yang berhembus. [Name] juga mencium angin berhembus yang mempunyai wangi nektar bunga yang manis.

"[Name], kenapa kau masih diluar? Cepatlah masuk, ini sudah malam!" Seseorang berteriak padanya. [Name] terkejut saat ada yang berteriak. Dia melirik ke arah kapal angkasanya dan tersenyum tipis. Dia berdiri lalu membawa pedangnya dan berjalan menuju kapalnya. Dia melihat Krulia sedang menunggunya dan menatap [Name] kesal. Krulia, anak yang ditemukan [Name] saat dia terlempar ke planet lain karena ulah Madrago.

[Name] tersenyum saat Krulia menunggunya di pintu masuk kapal dan mengacak acak rambut Krulia gemas.

"Lain kali jangan teriak. Itu mengejutkanku." [Name] menegur pada Krulia. Krulia mengembungkan pipinya kesal karena [Name] telah merusak rambutnya.

Captain And Old Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang