[30] Weekend

68 42 11
                                    

Kriiiiinnngggggggg kriiiiinnngggggggg
Notifikasi handphoneku berbunyi, segera kuangkat dan ternyata Yugo.

"Halo"

"Sa" jawabnya diseberang.

"Iya kenapa?" Tanyaku

"Bisa pergi ngga hari ini?"

"Kemana, kita nanti disekolah juga ketemu" jawabku

"Heh bangun woi, ini hari Sabtu, libur woi libur" kata Yugo ngegas.

"Eh iya lupa, emang mau kemana?" Jawabku cengengesan.

"Yaa liat aja nanti, bisa kan?"

"Bisa"

"Yaudah sekarang aku kesana, buruan mandi"

"Eh gila apa, ini masih pagi, belum beres beres rumah. Kamu ini bikin orang buru buru aja" jawabku gantian ngegas.

"Iya iya, yaudah buruan"
Tuttt tuttt tuttt

Hmmm kebiasaan deh dimatiin sepihak.
Gue akhirnya bangun dari singgasanaku, bedku. Gue beresin rumah trus mandi. Gue pake ootd simple kayak biasanya, stelan kemeja beserta celana jeans.
Pas gue keluar ternyata Yugo udah nongkrong diatas motornya.

"Dandan lama amat neng" ejeknya.

"Dandan apa si, mana dandan mana" kataku sambil manyun.

"Eh iya deng, kamu kan lakik, ga jago dandan" ejeknya lagi.

Gue kesel, pacarnya sendiri digituin
"Bodoamat"

"Eh udah deh, yuk buruan naik" ajaknya untuk segera pergi.

"Emang kita mau kemana sih Go? Pagi pagi bener" Tanyaku.

"Nyamperin Karin" jawabnya.
Gue kaget dong ya, secara Karin adalah mantannya, dan kasus kemarin Karin adalah dalangnya.

"Kita harus selesaiin ini, jangan sampe dia bertindak lebih jauh" jelasnya.

Gue cuma ngangguk ngangguk doang, sambil mikir apa Yugo udah move on dari kak Karin.

"Udah ayo naik" sirihnya

Gue naik dan Yugo tancap gas. Sebelum kerumah kak Karin, gue beli sarapan dulu sama Yugo. Tadi gue belum sempet masak karna Yugo ngeburu buru banget.
Gue makan nasi uduk dipinggir jalan bareng Yugo.
Nggak pake lama kita lanjutin perjalanan menuju rumah kak Karin.

Sebenernya gue takut, karena gue udah berhianat sama kak Karin, tapi yaaa, sudahlah.

Sampai didepan rumah kak Karin gue nggak langsung turun, gue deg degan.
"Go, takut" ucapku.

"Takut apa? Kan sama aku" jawab Yugo dengan lembut.
"Udah, percaya aja, semua bakal baik baik aja, sekarang turun" ajaknya

Akhirnya gue turun, gue ikutin langkah Yugo yang semakin dekat dengan pintu rumah kak Karin.

"Go" panggilku lirih

"Stttt" hanya itu jawabannya.

Tok tok tok
Tidak ada jawaban
Tok tok tok
Masih tidak ada jawaban

Gue liat disisi kanan pintu
"Go, itu ada bel" kataku cekikikan

Yugo juga ketawa kecil yang buat dia makin cute
"Ehh ehh iya"
Yugo pencet bel itu dan

Ceklek

Pintu terbuka, dua pasang bola mata bertemu, saling diam, mematung, saling memandang sampai kira kira 5 detik.

Ekheemm
Gue ngode, dan akhirnya mereka menyudahi pertemuan mata itu.

"Kalian mau apa?" Tanyanya sinis dengan tatapan tajam

Ayo Jatuh Cinta [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang