Mereka udah selesai bahas soal tim dan lain-lain terus sekarang waktunya pulang ke rumah masing-masing cuci muka, gosok gigi dan kerjain tugas jangan malas. Tapi gas ajalah tidur besok-besok juga bisa kerjain.
"Jaem pulang sama siapa?" tanya Renjun, dia lagi bingung sekarang. Papanya nggak bisa jemput udah ke bandara duluan di temenin sama Papi. Uangnya juga belum habis, sayang aja kalo di pecahin.
"Sama Jeno."
"Naik apa?"
"Motor, kenapa Njun?"
"Boti lah yok!"
"Kepala lo boti, motor moge gitu mau boti."
Renjun merengut harapan satu-satunya adalah Donghyuck yang menghindar dari tatapan anak kucing Renjun. Donghyuck pura-pura sibuk mainan hp aslinya cuma geser layar doang, Renjun mendekat ke arah Donghyuck yang geser jauh sampe mentok nempel ke dinding.
"Ngapain sih lo." sinis Donghyuck, udah mentok dinding masih aja mau mepet-mepet.
"Nebeng dong, masa gue pulang jalan kaki."
"Yang lain aja sana gue mau mampir."
"kemana?"
"Kepo."
"Nebeng lah, nanti gue kasih duit bensin."
"Bensin gue masih banyak."
Renjun nyepak paha Donghyuck, dia kesel masa nebeng doang nggak boleh pelit banget, yang di sepak mau bales cuma nanti bocahnya nangis jadi panjang urusannya. Donghyuck bersihin celananya yang kotor bekas jejak sepatu Renjun keliatan jelas di celana miliknya.
"Kotor bodoh, besok masih dipake."
"Cuci lah, gitu aja rempong."
"Yaudah ayo pulang, tiga detik nggak jawab batal."
"AYO!" Renjun narik tangan Donghyuck ke parkiran, tebengan gratis nggak boleh dilewatkan.
Sampainya di parkiran motor Renjun nggak lihat ada motor hitam punya Donghyuck, sementara Donghyuck lagi nahan tawa liat muka Renjun. Donghyuck jalan ke arah parkiran mobil, iya, dia naik mobil hari ini soalnya kata ramalan cuaca mau hujan takutnya nanti kehujanan pas pulang.
"Naik."
"Tumben naik mobil."
"Buruan, gue tinggal mewek lo."
"Sabar atuh ganteng." Renjun masuk terus masang seatbelt keamanan itu utama jadi jangan lupa pakai seatbelt atau gunakan helm ketika berkendara.
"Mampir dulu."
"Kemana? Hotel? nggak boleh Kak kita belum menikah."
"Mulut lo!"
"Yaudah mampir aja, gapapa dirumah gue juga nggak ada orang agak takut."
Donghyuck cuma berdeham tujuannya ke petshop mau beli kandang buat peliharaan dia, kemaren Donghyuck beli kucing buat nemenin dia di apart supaya ada temen biar dia nggak kesepian lagi. Ucapin selamat, nama kucingnya Sopi jenis kucing munchkin warna coklat, mirip Renjun.
Sampainya di petshop Donghyuck liat-liat kandang yang bagus sama tempat tidur buat Sopi. Renjun ikut liat-liat lucu banget bentuknya sama warna.
"Yang kuning bagus tuh Kak." saran Renjun buat tempat tidur Sopi.
"Boleh juga." Donghyuck jalan ke arah kandang karena Sopi itu kecil jadi kandangnya yang ukuran sedang aja kalo kecil takutnya stress. Terus lah mereka berdua milih dari mainan sampe kalung, terakhir makanan Donghyuck dengan teliti milihnya nggak lupa baca manfaat nya juga, selesai semua tinggal bayar. Soal uang jangan di tanya Donghyuck tampangnya aja kayak orang miskin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENGIL || Hyuckren
HumorNamanya Huang Renjun pemuda keturunan China yang hobinya godain kakel galak ketua kedisiplinan di sekolahnya. "KAK! GAWAT KAK!" "Hah? gawat apa!" "GAWAT! aku makin sayang sama kakak." dengan senyum tengil. End: 16/06/2022 ©opqrenhyuck