Kyara sedang duduk santai dimeja kantin rumah sakit tempat dirinya bekerja menunggu makanan pesanannya datang."Permisi,boleh saya duduk" seorang perempuan berambut sebahu dan memakai jas putih bertanya pada kyara yang kaget karena kedatangannya yang tiba-tiba.
"Oh,dokter tarissa silahkan"
"Makasih" perempuan yang bernama tarissa itu duduk dikursi depan kyara.
"Sudah pesan makanannya dokter" tanya kyara pada dokter tarissa.
"Sudah dokter sendiri"
"Sudah kok"
"Pesan apa?"
"Saya pesan roti isi dengan susu saja dokter tarissa pesan apa?"
"Saya pesan salad sayur dan teh lemon"
"Emm"
Setelah perbicaraan itu tak ada lagi percakapan sampai seorang pelayan mengajikan makanan yang sudah dipesan oleh kyara dan tarissa.
"Makan"
"Makan"
Mereka mulai memakan makanan mereka dengan hikmad sampai dua orang dokter pria menghampiri mereka.
"Boleh gabung"tanya yovan pada mereka berdua.
"Boleh dokter yovan" jawab tarissa pada yovan dan rex disamping nya.
Yovan dan rex pun duduk dengan posisi rex disamping kyara dan yovan disamping tarissa.
"Dokter kyara lapar ya,semagat banget makannya"tanya yovan saat melihat betapa lahapnya kyara memakan makanannya.
"Emm,apa dokter"tanya kyara disela makannya
"Gak kamu cantik saat makan"celetuk yovan dengan terus memperhatikan kyara.
"Uhukk...uhukk"
Kyara terbatuk kaget mendengar perkataan yovan barusan. Melihat kyara yang terbatuk-batuk rex menepuk punggung kyara pelan dan memberikan segelas air lemon milik tarissa pada kyara yang langsung meminumnya. Yovan dan tarissa yang melihat adegan itu melongo tercengang dengan apa yang dilakukan rex pada kyara.
"Ma..makasih" ucap kyara dengan menggigit bibir bawahnya dengan kegugupan atas perlakuan rex yang menurutnya seperti sebuah kejadian langka, sedangkan rex sudah duduk santai seperti tak terjadi apa-apa.
Tarissa yang baru sadar minumannya di minum kyara semakin melongo dengan apa yang dilakukan rex.
"Dokter,kenapa anda meminum minuman saya" tanya tarissa dengan menunjukbgelas lemon yang hampir habis.
"Eh,maaf dokter tak sengaja. Ini ambil saja" tawar kyara denganmenyodorkan susunya pada tarissa yang terpaksa menerima segelas susu putih tersebut.
Mereka berempat pun melanjutkan makan setelah makanan yovan dan rex telah tersaji disana. Kyara merasa tenggorokannya kering ingin minum tapi dia tak punya air untuk dimimunnya, ia hanya memegang tenggorokannya melihat tarissa meminum susu putih kesukaannya.
"Minum" ucap rex memberikan segelas susu putih pada kyara dengan tiba-gtiba dan berjalan pergi dari sana meninggalkan yovan, tarissa, dan kyara yang diam menghentikan aktivitasnya saat rex memberikan segelas susu pada kyara. Mereka melongo dengan perlakuan rex yang menurut mereka sebuah kejadian langka.
"Apa ini hari kiamat?" tanya yovan yang diangguki oleh tarissa dan kyara.
Kyara menggelangkan kepala setelah sadar dari kekagetannya dan menjawab pertanyaan yovan.
"Bukan kiamat, tapi tamat."
"Kenapa dia aneh sekali the devil itu"
"Benar dokter tarissa the devil itu kesambet apaan bisa lakuin itu sama kamu kyara"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor Of Devil
Mystère / ThrillerMezzo Rex Millard dokter berparas tampan yang terkenal dengan julukan "The Devil" karena caranya menangani para pasiennya tanpa rasa kasian dan tanpa hati. Ditambah wajah dingin, datar tanpa ekspresi yang selalu menghiasi wajah rupawannya. Kyara Lal...