kamulah takdirku 14

885 35 0
                                    

rio menarik nafas panjang seraya mencium bau udara yang berbeda, sekarang dia sudah sampai di canada, negara yang ditempati paman dan tantenya . Setelah menangis dipesawat tadi, wajah rio terlihat agak bengkak . Rio mengambil i-phonenya seraya ingin menghubungi pamannya . 

Tut.. Tut.. Tut... 

'rio, you're arrived?' 

'already, uncle now where?' 

'uncle's waiting room rio .. you come here' 

'good uncle' 

Tut.. Tut.. 

Rio memutuskan sambungannya, sambil membawa koper dan menenteng ransel hitam rio pergi ke ruang tunggu, dimana pamannya sedang menunggu disana . Rio mencari kesana kemari, tapi tak ada pamannya disini.. Huh?! Pasti pamannya berbohohng lagi, memang kebiasaan yaa.. 

"Heiii riooo.." Rio merasa namanya disebut pun berbalik, dan mendapati pamannya yang sedang kearah sini sambil berlari . 

"ya ampun uncle bohong yaa sama rio.." Sungut rio saat pamannya sudah berdiri didepan sambil mengatur nafas . 

"do not be angry rio, uncle also was trying .." Ucap pamannya, rio geleng - geleng kepala .

"Ayo rio, aunti mu sudah waiting in home" ujar pamannya seraya mengambil alih koper besar milik rio . 

"Paman gimana keadaannya ?" Tanya rio seraya memulai obrolan selama berjalan menuju mobil paman. 

"Baik rio, gimana dengan kamu? Sekarang kamu sudah besar.." Puji paman sambil terus tersenyum bangga, rio juga ikut tersenyum malu dipuji seperti itu . 

*** 

Yang lain sedang merayakan pernikahan kak agni dan cakka, ify lebih memilih mengurung diri didalam kamar saja . Sivia tadi sudah pamit pulang, katanya dia males liat kebohongan dirumah ini . Ify tentunya tidak marah dengan penuturan sivia, toh buktinya sekarang dia tidak bergabung dan malah duduk diam didalam kamar . 

Dikesendiriannya ini, pikiran ify melayang kemana - mana . Dia terus saja memikirkan keadaan rio disana, bagaimana dia sekarang ? Ify baru menyadari bahwa ternyata dia sangat merindukan lelaki itu, lelaki yang membuat dia tergila - gila dan kini malah melepaskannya begitu saja . 

"Maaf.." Lirih ify sedih disertai setets air mata jatuh . 

Ify merogoh i-phonenya dan mencoba membuka aku twitter yang sudah lama tak dibuka . Bibir ify terangkat membentuk sebuah senyum, disana terdapat foto rio bersama seseorang yang sudah berumur, keliatannya itu baru saja di upload oleh rio sendiri diakun twitternya . Ify beranggapan itu adalah om nya rio, tapi ify merasa ada yang aneh difoto itu, wajah rio terlihat agak bengkak seperti orang yang abis menangis . Rio menangis ? Kenapa ? Ify berdoa selalu bahwa rio tidak benar - benar menangis karnanya . 

@ifyalyssa : selamat :) @agniTRI @CakkaNRG 

Setelah menulis status di twitternya ify keluar dan kembali meniduri tubuhnya diatas ranjang . Tapi belum berapa menit i-phone ify kembali bergetar . 

@riostevadit :RT@ifyalyssa : selamat :) @agniTRI @CakkaNRG 

"Rio.." Gumam ify saat melihat nama akun rio yang tertera disana . 

@ifyalyssa : kenapa pergi gak bilang :( @riostevadit 

@riostevadit : cek dm nya @ifyalyssa : kenapa pergi gak bilang :( @riostevadit 

Ify mengikuti perintah rio, dia mengecek dm nya sendiri, dan disana sudah ada pesan dari rio . 

@riostevadit : maaf yaa.. Dan tolong bilangin ama kak agni dan kak cakka juga selamat.. :) 

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang