3 bulan sudah cukup untuk ify mempersiapkan semuanya, sekarang sudah waktunya untuk seluruh anak kelas 12 disuluruh indonesia, mengadakan ujian nasional secara serempak . Ditambah lagi sekarang ujiannya lebih sulit, yaitu setiap ruangan 20 paket, otomatis gak ada yang sama soalnya . Dan itu membuat ify maupun sivia menjadi sangat gemetar dan ketakutan .
"Gimana lo fy udah siap ?" Tanya sivia gemetar
"Belum vi, gue takut banget nihh.." Jawab ify yang juga merasa ketakutan dan gugup .
"Kita berdoa aja yuukk.." Ajak sivia, ify mengangguk setuju .
Terjadilah permintaan kepada tuhan dari 2 orang hambanya yang meminta kelancaran dalam mengerjakan soal - soal ujian nasional . Ify dan sivia terlihat kyusuk sekali dalam berdoa, itu dibuktikan dari cara mereka berdoa, sama - sama memejamkan mata dan mengangkat sedua telapak tangan keatas, mulut mereka tak berhenti mengucapkan atau melantunkan doa - doa yang akan disampaikan kepada maha kuasa .
"Aminnn.." Seru mereka hampir bersamaan .
"Lo minta apa fy ?" Tanya sivia kepo
"Nyeh kepo banget sih.." Sungut ify sambil sok memasang muka tak suka .
"Pasti lo berdoa buat rio balik yaaa.." Ledek sivia sambil tersenyum menggoda .
"Ish, sivia apaan sih.." Gerutu ify sambil memukul pelan bahu kiri sivia .
"Udah ngaku aja.. Pasti lo minta itu kan, iya kaaannn.." Sivia makin menggodanya, dan itu berhasil membuat wajah ify memerah .
"Apaan coba.." Elak ify sambil tersenyum malu .
"Hahahaha, gue tau pikiran lo.." Tawa sivia kocak yang berhasil membuat ify malu setengah matang .
***
Pagi ini agni sudah disibukan dengan memandikan cakka, hanya hal ini lah yang bisa lakukan agni, mengingat cakka sudah lemah maka dari itu dengan sabar agni merawatnya seperti anak bayi . ada satu kesulitan yang menjadi beban bagi agni selamat merawat cakka, ternyata diam - diam cakka sering menangis dan dia tidak ingin menceritakannya pada agni .
"Ify hari ini ujian." Ujar agni sambil menyisir rambut cakka pelan .
"Dia butuh doa dari kita.. Kamu berdoa yaa.." Ucap agni lembut sekali seraya duduk didepan suaminya ini . Dengan lemah cakka berusaha mengangguk kemudian memejamkan matanya sampai keluar setes air mata .
Agni memperhatikan lekukan wajah suaminya dari dekat, sangat jelas bahwa muka cakka semakin hari semakin jelek dan pucat, badannya jadi kurusan, dan beberapa dari helaian rambutnya rontok . Tapi itu tidak membuat agni putus asa, dia malah terus menjaga cakka dan merawatnya sampai sekarang ini . Cakka membuka matanya dan mendapat istrinya yang terus memperhatikannya sambil tersenyum miris .
"Kenapa ?" Tanya cakka pelan
"Kamu minta apa sama tuhan ?" Tanya agni lembut .
"Aku minta kelancaran buat ify.." Jawab cakka jujur
"Cuma itu ?" Tanya agni lagi, cakka mengernyitkan keningnya bingung .
"Terus apa lagi ?" Tanya cakka balik .
"Kesembuhan kamu.." Jelas agni penuh harap
"Buat apa ? Udah gak ada gunanya lagi.. Kita coba mengalah untuk yang lain.." Ucap cakka bijak
"Tapi..."
"Bukannya ini sudah menjadi janji kita.." Potong cakka, sebelum agni berbicara .
"Janji kamu, bukan janji aku.." ungkap agni cemberut, cakka hanya bisa geleng - geleng kepala melihat tingkah agni yang semakin manja .
KAMU SEDANG MEMBACA
kamulah takdirku
Fanfictionseorang gadis yang terambisi soal cinta.. tapi sayang, cinta yang dijalani tak seindah kisah cinta yang dimpikan.. banulyak sekali.rintangan dalam mencinta, sehingga dia sadar cinta membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar.. demi kebahagian aku, di...