kamulah takdirku 19 A

874 35 0
                                    

Dimalam yang sunyi ini, dia terus saja memikirkan tawaran yang baru saja pergi . Dimana tawaran itu bisa membantunya bertemu kembali dengan cinta sejatinya dinegeri lain . Tapi kenapa dia merasa berat untuk kembali, apa alasan pekerjaan mampu membuatnya harus tetap disini, tapi bagaimana dengan hatinya yang kini masih merindukan dia yang jauh disana . Dia terus saja memikirkan jalan keluar yang baik . 

Tapi apa yang dimaksud dengan 'pulanglah, sebelum kau benar - benar tak bisa melihatnya lagi' dia terus saja memikirkan apa maksud dari ucapan itu . 

Flashback 

"Ayolah yo, sedikit lagi kami akan pulang.. Apa kah kamu tidak ingin merubah keputusannya ?" Tawar om hanafi seraya memohon . 

"Sepertinya itu tidak akan terjadi om, rio akan kembali jika perusahaan rio sendiri sudah berhasil" 

"Om akan pastikan itu terjadi yo, om akan investasikan semuanya dengan nilai tinggi.." Bujuk om hanafi dengan secerca harapan . 

"Tapi, rio ingin semua itu hasil kerja keras dari tangan rio sendiri" bantah rio lembut . 

"Tante mohon rio.. Pulang lah.." Paksa tante gina yang sudah menangis . 

"Kalo rio bisa, rio pasti akan ikut kalian.." ujar rio yang terdengar pilu . 

"Sudah lah mah.. Sebaiknay kita siap - siap... Sedikit lagi berangkat" Lerai om hanafi sambil memgang bahu istrinya . 

"Tidak pah, mama masih ingin disini.." Tolak tante gina yang tetap kukuh ingin memaksa rio . Dan sepertinya rio sudah semakin gerah dengan keadaan seperti ini . 

"Hargai keputusan dia mah" ujar om hanafi 

"Tapi pah.." 

"Mah, tolong dengerin papah.." Potong om gilang 

Dan akhirnya tante gina menyerah tanpa mengeluarkan satu kata pun, dia bangkit dengan dipegang suaminya lembut . Rio yang melihat adegan itu merasa sangat bersalah, kalo saja dia bisa, pasti dia akan ikut bersama mereka, tapi semua itu tidak semudah dengan membalikan telapak tangan . 

"pulanglah, sebelum kau benar - benar tak bisa melihatnya lagi" tante gina berbalik dan mengucapkan kata sakral itu pada rio . 

Flashback off 

Rio yang masih sempat mendengarnya merasa ada sesuatu dengan kalimat itu, seakan hal itu yang menjadi ketakutannya . Sehingga sampai sekarang rio masih memikirkannya . 

*** 

Tok.. Tok.. Tok.. 

CLEG 

"Assalamualaikum... Mama... Papa...." Sapa ify kegirangan saat melihat kedua orang tuanya berada didalam ruangan rumah sakit, ify langsung saja memeluk mereka dengan erat . 

"Kalian kapan nyampenya ?" Tanya ify yang sangat bahagia . 

"Tadi pagi sayang.." Sahut tante gina sambil mengelus rambut ify dengan lembut . 

"Kenapa bajunya jadi kaya gini ?" Tanya om hanafi, sebab masuk kemari ify masih mengenakan baju sekolah yang sudah dicoret sana sini dengan pilox . 

"Hehehehehe, ify lulus pah.." 

"Alhamdulillah, senenag gak ?" Tanya tante gina yang ikut senang . Ify mengangguk mantap sambil tersenyum lebar 

"Itu apa fy ?" Tanya kak agni saat melihat ify membawa sebuah tas kantong yang cukup besar . 

"Ini piala sama bonus.." Jawab ify seraya memperlihatkan pialanya ke pada mereka . 

"Waahhh, kamu hebat nak.." Puji tante gina sambil memegang piala anaknya . 

kamulah takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang