Sifat cuek Ara membuat cowo dingin ini menjadi cowo paling setia yang pernah 𝐝𝐢𝐚 kenal.
Dengan lika - liku kehidupan, mereka bertahan di kesetiaannya.
─── ❝ 𝐥𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐈𝐜𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 ❞ ───
"suamiku, musuh pertama ku."
"Dan dia, akan ja...
Ara berjalan dengan cepat ke kelas untuk mengambil tasnya. Memasukan buku dan tempat pensil miliknya dengan sedikit kesal. 'Kenapa si tu orang? Ngerasa deket banget sama gua? tapi tadi...'
Flashback
"Gua pacar lo, sunghoon"
Ara hanya melihat tangannya kirinya yang sedang di pegang Sunghoon—kemudian melihat sunghoon dan diam...
"Berapa kali gua bilang. Lu bukan pacar gua. Gua baru kenal sama lu. Oke" - (mengambil tangan kirinya dengan tangan kananya)
"Ra..."
"Please..." - ucap Sunghoon sambil memegang kedua tangan Ara.
Ara terlihat kaget saat Sunghoon mengambil kedua tangannya tanpa izin. Tapi tatapan itu... tiba- tiba saja Ara merasa soft, merasa tenang, dan merasa nyaman.
Tak ada penolakan— sampai saatnya Ara tersadar dan melepaskan paksa tangannya dari genggaman sunghoon.
"Gua bakalan respect sama kalian kalau kalian respect sama gua" - balas Ara menatap Sunghoon—kemudian Jungwon dan Heeseung.
End flashback
•
'Ko gua sempet-sempetnya ngerasa tenang dan nyaman? Ah Ara kenapa lagi si lu?'
'Cowo nyebelin gitu lu suka?'
'Selera yang aneh lu ra-'
/ekhem/
Ara menengok setelah mendengar teguran yang berasal dari pintu kelasnya. Dan melihat ada seorang cowo yang sedang tersenyum (sedikit malu) membawa coklat dan kertas kecil di tangannya.
"Ya?" - jawab Ara.
"Ra, sini deh..." - pintanya.
'Dia kenal gua?' - gumam Ara merasa heran.
"Kenapa?" balas Ara saat tiba di pintu kelasnya untuk menemui cowo yang tak dikenalinya.
"Nih" - cowo itu langsung menaruh coklat dan kertas kecil di tangannya Ara. Sambil tersenyum.
"Apa ini?" - Ara semakin heran.
"Gift dari gua, karna lu udah selesai ujian! Congrats ya... bentar lagi kelas 11 ciee"- jawabnya.
'ha—Bentar, ini pada kenapa sih? Mereka semua seolah-olah deket banget sama gua?'
'Aneh banget...'
"Ra?" - tegurnya.
" o-?"
"Haha ga usah kaget gitu lah, yaudah gua balik duluan...bye" - pamitnya sambil melambaikan tangannya pelan. Ara hanya diam sambil mengerutkan keninganya—melihat coklat dan surat itu dengan banyak pertanyaan.
'Apa ini?' - gumamnya sambil membuka surat itu
'Siapa dia?' (Melihat kembali Jake yang sudah menjauh)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
