HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)

PART 34

Sheina sampai lebih dulu di coffee shop itu, dia memilih duduk di rooftop sambil memandangi kota Seoul di sore ini dan menikmati senja.

Musim dingin sudah berlalu di Seoul. Angin sore menerpa wajah nya memberi kesejukkan untuk Sheina, tak lama Nathan pun datang dengan tersenyum.

" hai, Shei. Maaf yah nunggu lama, " kata nya sambil duduk di depan Sheina.

" gak apa-apa, aku juga baru datang, " kata Sheina tersenyum.

" udah pesan?, " tanya Nathan.

" belum, " jawab Sheina.

" oke, kita pesan sekarang yah. Kamu mau pesan apa? Biar aku yang ke bawah untuk memesan, " tanya Nathan.

" milk latte, " jawab Sheina.

" do you wanna cake?, buat temen ngopi biar kita lebih santai ngobrol nya, " tawar Nathan.

" hmmmm, boleh. Red velvet, " jawab Sheina.

" oke, tunggu sebentar yah, " ucap Nathan sambil tersenyum dan turun ke bawah.

Tak lama Nathan pun kembali dan segera duduk di hadapan Sheina.

" oya, sambil nunggu pesanan kita datang. Ada apa kamu mengajak ku bertemu di sini?, " kata Nathan sambil menatap Sheina.

Sheina terdiam, " Nathan, apa benar kamu menyukai ku?, " tanya Sheina sambil menatap Nathan.

Nathan terkejut atas pertanyaan dadakan dari Sheina.

" apa Jason sudah menceritakan semua nya?, " Nathan balik bertanya.

" yah, Jason tadi sudah menceritakan semua nya. Jadi apa itu benar? Apa kamu mencintai ku Nathan?, " tanya Sheina.

Nathan terdiam sesaat, " benar, aku mencintai mu Sheina, " jawab Nathan.

" tapi ini semua gak benar Nathan, " kata Sheina yang mulai berdiri di pinggir pagar pembatas rooftop ini.

Nathan menghampiri Sheina dan berdiri di sebelah nya.

" kenapa? Karna kamu udah bersama Jason?, " tanya Nathan.

" tentu, aku harap kamu mengerti itu. Kita harus profesional dalam hubungan kerja sama ini, aku hanya ingin kita bersahabat dengan baik dan gak lebih dari itu, " jelas Sheina.

Nathan memegang bahu Sheina dan menghadapkan tubuh Sheina ke arah nya.

" tapi aku udah jatuh cinta sama kamu semenjak kita pertama bertemu, sebelum aku tau kamu dan Jason itu berpacaran, " kata Nathan sambil menatap Sheina lekat.

Sheina terdiam, dia hanya menatap Nathan.

" oke, aku tau kalau aku salah. Kamu tau aku juga gak suka kalau harus ngerebut pacar orang, kalau bisa aku udah pindahin perasaan ini ke cewek lain, " kata Nathan.

Sheina tersenyum, " gimana kalau aku cariin kamu jodoh?, " tanya Sheina.

" whaaaatt?!!, " kata Nathan kaget.

" iya, biar kamu sibuk pindahin perasaan kamu ke cewek itu, " usul Sheina.

" seriously? Kamu pikir semudah itu pindahin perasaan orang, " kata Nathan.

" ya, pokok nya gimana pun cara nya itu. segera kamu cari orang yang mau nerima cinta kamu, " kata Sheina maksa.

" wow, ini pemaksaan Sheina. Dan aku gak akan mau, " kata Nathan.

" aku serius Nathan, " kata Sheina datar.

" aku juga serius sama kamu Sheina, kapan aku bisa melamar kamu?, " kata Nathan membuat Sheina semakin jengkel.