1

280 18 10
                                    

27 November 1998,

Pria seusiaku yang bertubuh dingin dengan taring yang panjang itu menolongku, menyelamatkanku dari jurang yang sangat dalam. Saat itu aku berusia 6 tahun. Ramalan berkata, hari itu adalah hari kematianku. Namun aku tidak mati, karena pria itu menolongku. Pria yang dapat terbang mengenakan jubah hitamnya dengan wangi pappermint, permen kesukaanku.

Lalu selama setahun, pria itu tidak pernah muncul kembali.

31 Oktober 1999,

Aku menemukan pria itu kembali tergeletak di depan rumahku dengan darah di sekeliling bibirnya. Aku bersusah payah membawanya masuk dan ia meracau aneh.

"Byun Baekhyun, berikan kepadaku jantungmu pada malam halloween saat kau berusia 20." 

Saat itu aku hanya tertawa renyah lalu bertanya tentang lelucon 'trick or treat' kepadanya. Itu terjadi begitu saja, namun memory-ku menolak lupa.

Aku tersenyum. Sekarang usiaku tujuh belas tahun, dan aku sudah sangat menyadari segala yang terjadi. Pria itu, pria bertubuh dingin yang menyelamatkanku saat aku berumur enam tahun di jurang itu adalah vampire. Ia memutus takdirku pada hari itu, pada hari yang seharusnya hari kematianku. Maka dari itu, aku harus membayar semuanya ketika aku berumur dua puluh tahun, ketika pria tersebut akan dinobatkan menjadi vampire dewasa.

Aku berjalan mengikuti langkahku menuju hutan Langsdorffia, tempat aku dan pria itu selalu bertemu setiap tahun di saat halloween. Namun hari ini berbeda. Kami sudah melalui helloween bulan lalu.

Ini adalah bulan November, tanggal 27. Tepat sebelas tahun yang lalu saat pria ini menyelamatkanku.

"Ini bukan halloween." Seseorang dari atas pohon mengagetkanku. Aku tahu jelas itu suara baritone miliknya. Aku tersenyum dan mendongak keatas. 

"Sudah sebelas tahun sejak kau menyelamatku, Chanyeolli" Ucapku. Ia turun dengan jubahnya yang tertiup angin. Benar benar pemandangan yang menakjubkan dipadu dengan langit sore yang mengoren kemerahan. 

Aku hanya diam, menunggunya mendekatiku dan membiarkan ia mengendus aroma ku lamat lamat.

"Kau semakin matang, aku semakin tak sabar untuk memilikinya." Ucapnya.

Aku masih tersenyum, dengan tubuh  bergetar yang ku tahan tentu saja. Aku tahu yang ia maksudkan itu adalah jantungku.

Pria tinggi itu terkekeh, "Whoaa lihatlah, aku dapat merasakannya berdebar lebih kencang."

Aku menatapnya sengit lalu menutupi dadaku, walau aku tahu itu tidak akan berpengaruh sama sekali. Dia masih terkekeh dan memandang tubuhku lapar.

Aku tak ingin lama lama dan segera menyerahkan kue ulang tahun yang aku buat sendiri tadi siang. Kulihat raut wajahnya yang terlihat bingung, lalu ia kembali berkata.

"Sudah kubilang, kami tidak pernah mengingat hari lahir kami dan merayakannya dengan bodoh seperti manusia." Ucapnya sarkas.

Aku tak peduli lalu membuka kain piknik dan menaruh semua peralatan yang kubawa kesana. Aku menyuruhnya duduk dan kami menyanyikan lagu ulang tahun bersama.

"Hari ini, sebelas tahun yang lalu adalah hari dimana aku bertemu denganmu untuk yang pertama kalinya. Maka dari itu, aku putuskan jika hari ini adalah hari ulang tahunmu." Kemudian aku menyuruhnya meniup lilin.

Chanyeol menyingkirkan lilin dari tanganku, "Kalau begitu, kenapa baru hari ini kau datang menghampiriku selain hari halloween?" Tanyanya.

"Karena hari ini kau tujuh belas tahun! Ini adalah hari yang spesial dan kita harus merayakannya!" Aku berteriak gembira, bermaksud membawa atmosfer agar ia juga ikut berbahagia.

"Bodoh." Ucapnya.

Aku mencibir kemudian tersenyum karena ia akhirnya meniup lilin yang ada pada kue. Ia mulai menyendok beberapa kedalam mulutnya. Aku hanya diam, mengamatinya. Aku tahu, jika Chanyeol adalah manusia, pasti akan banyak wanita dan pria yang menyukainya. Pasalnya paras Chanyeol benar benar tampan dan ia juga memiliki kharisma yang berbeda dari pria pria yang lainnya.

"Berhentilah menatapku seperti itu. Kau benar benar mengganggu" ucapnya tanpa menolehkan kepalanya.

Aku tertawa, "Sudah kubilang, kue ini sangat enak kan? Aku membuatnya dengan sepenuh hati!" Aku ikut makan, tak ingin tertinggal untuk mencicipi kue buatanku sendiri. Aku melahapnya kemudian menatap kearah Chanyeol. Pria bertelinga lebar itu makan dengan lahap hingga bibirnya dipenuhi dengan cream kue buatanku. 

Aku membawa jari jemariku untuk menyentuh rahang Chanyeol lalu membersihkan beberapa cream yang tersisa di bibirnya. Seketika, ia berhenti mengunyah dan memandangku dengan tatapan tak suka.

Dengan cepat aku mengangkat kedua tanganku,

"Ma- maaf" Cicitku. Ya Tuhan, aku benar benar merusak suasana.

Perlahan, aku kembali menatapnya, dan nyaris tersedak saat ternyata Chanyeol masih menatapku dengan pandangan tak suka.

Aku melihat jakun miliknya bergerak kasar lalu tangan besarnya meraih rahangku. Jantungku berdebar dengan kencang saat ia mendekatkan tubuhnya dan menatap manik mataku. Aku tersipu, tentu saja. Lalu dengan lancangnya, ia menyatukan bibir kami dan melumat bibirku dengan kasar. Aku mencoba memberontak. Namun kekuatannya jauh lebih besar dari kekuatan manusia lemah sepertiku. Mataku membelalak saat jempol miliknya mengusap usap pelan permukaan leherku.

Aku takut, namun disisi lain aku berdebar dan secara harfiah aku tahu jika aku bahagia.

Aku bahagia Chanyeol menciumku. 

Aku mulai memejamkan mataku, mencoba untuk menikmati setiap sentuhan yang Chanyeol lakukan terhadapku. Aku bahkan dapat merasakan cream dari kue yang tersisa di bibirnya.

Chanyeol masih melumat bibirku dengan rakus. Ia menjilati semua bagian yang ada didalam mulutku kemudian menghisapnya pelan.

Aku terengah engah karena menahan nafas. Chanyeol yang mungkin sadar akhirnya melepaskan ciuman kami. Pria tinggi itu mengusap usap leherku lembut dan memandangiku dengan intens. Aku sangat malu kemudian menundukkan kepalaku dan menyatukan kening kami.

"Jika kau datang ke hutan ini lagi selain pada hari halloween, maka aku akan melakukan hal yang lebih gila dari ini, Byun Baekhyun."

Tubuhku menjadi kaku. Bulu bulu halus disekitar lengan, paha dan leherku berdiri. Aku ketakutan namun juga merasa tertantang. Aku benar benar sadar jika aku merasakan kupu kupu yang berterbangan di dalam perutku.

 Aku.. Telah jatuh cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANBAEK - Trick or Treat (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang