05 : Green Blood

439 89 12
                                    

Major Market, Distrik Alpha, Xylon

AUTHOR

Cruukk! Cruukk!

Terdengar bunyi dua mata pisau mendarat mulus tepat di tangan Dexter yang baru saja melukai Lisa.

"Aaakkk!!" teriaknya histeris. Ia menoleh ke arah datangnya lemparan pisau.

"Aku juga tidak suka memulai perang dengan aba-aba." kata Matt yang baru saja tiba bersama dengan Jayden dan James yang telah mengambil posisi mereka masing-masing.

"Dasar, brengsek! Tunggu apalagi? Habisi mereka!" teriak Dexter pada ketujuh demon yang sudah bersiap untuk menyerang.

"Bagaimana denganmu? Kau yakin masih bisa melakukannya?" tanya Jayden yang telah berdiri di depan Lisa.

"Tentu saja. Aku tidak akan pernah melewatkan bagian terbaiknya." sahut Lisa sebelum mereka berempat stand by dengan senjata mereka masing-masing dan bersiap-siap untuk menyerang.

>>>

Baku tembak antara kedua kubu pun tak terelakkan. Ketujuh demon mulai menyerang Jayden, Matt, Lisa, dan James. Masing-masing dari mereka bertugas melawan dua demon kecuali Jayden yang terpaksa meladeni 3 demon sekaligus. Sementara itu Dexter hanya berdiam diri dibalik para sandera untuk menunggu waktu yang tepat membawa kabur kesepuluh orang itu.

Jayden melepaskan tembakan beruntun kepada demon pertama namun demon tersebut dengan sigap menghindari seluruh tembakan pemuda itu. Setelah berhasil menghindar, demon tersebut meluncurkan serangan baliknya pada Jayden. Ia mengarahkan kobaran api dari mulutnya ke arah Jayden namun pemuda itu berhasil menampiknya dengan shield besi yang tersembunyi dibalik lengan bajunya.

"Kau sudah selesai? Terima ini!" seru Jayden sambil berlari menuju demon tersebut kemudian berputar lalu mengarahkan tendangan keras ke bagian perut sosok demon tersebut yang sukses membuatnya terjatuh. Saat itulah Jayden mengambil kesempatan menembakkan dua peluru sekaligus tepat di bagian dada demon tersebut hingga akhirnya demon tersebut tewas. Darah hitam mengalir dari tubuhnya. Belum sempat bernapas lega, demon kedua dan ketiga sudah bersiap menyerangnya. Mereka menarik Jayden kemudian menghempaskan tubuh pria itu hingga membentur tiang di yang ada di gedung tersebut. Pistol pun terjatuh dan meluncur jauh darinya. Mereka juga mendaratkan pukulan keras di wajah Jayden. Darah segar berwarna hijau pun tampak keluar dari mulut pria itu. Ia meringis kesakitan.

"Apakah kemampuanmu hanya sebatas itu saja?" kata salah satu demon itu dengan nada mengejek.

"Cihh!" Jayden membuang darah dari mulutnya lalu menatap kedua demon tersebut dengan menyeringai tajam.

"Wajar saja karena aku hanya manusia biasa. Tidakkah kalian malu harus menggunakan seluruh tenaga hanya untuk melawan manusia sepertiku?" ujarnya lagi yang membuat kedua demon itu tersulut amarah.

Keduanya segera menghampiri Jayden. Salah satu dari mereka pun mengangkat tubuh Jayden dan mencekik leher pemuda itu. Sementara demon yang satunya lagi bersiap-siap untuk menyerap jiwa Jayden. Dengan sisa-sisa kekuatan yang dimilikinya, Jayden perlahan mengeluarkan pisau dari kantong sabuk senjata di pinggangnya. Saat ia berhasil meraihnya tanpa berlama-lama pemuda itu segera menghujam dada demon yang mencekiknya berkali-kali hingga darah hitam terciprat ke wajahnya. Sebelum demon itu terjatuh ia memiting leher demon satunya lagi dengan kedua kakinya.

"Matt! Pistol!" teriak Jayden. Matt yang masih sibuk memberikan serangan terhadap demon yang menjadi lawannya menoleh sekilas lalu melemparkan salah satu pistol miliknya pada Jayden. Pria itu dengan sigap menangkapnya lalu menembak dada demon tersebut yang menjadi akhir perburuannya hari itu. Jayden menarik napas lega ketika akhirnya ia berhasil menyelesaikan perlawanan ketiga demon tersebut. Begitu juga dengan Matt, Lisa, dan James.

The Tale of XylonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang