PLAK!Tamparan telak pria itu dapatkan di pipi sebelah kiri, rasa sakit langsung menjalar di wajahnya namun itu tak seberapa dibandingkan dengan rasa sesak yang ada di dadanya.
"Kau tau? Hubungan ini memang tak seharusnya ada sejak awal! Kau dan aku memang tidak seharusnya menjalin hubungan!!!" Bentak seorang wanita cantik.
Dengan nafas yang sedikit memburu, dadanya naik turun dan maniknya berderai air mata. Hatinya sesak, sungguh ia tak sanggup lagi dengan hubungannya.
Air matanya kembali turun, "Apa perasaan ku sebercanda itu bagimu?!!"
"Bahkan kau sudah menikahi ku dan menghamili ku, lalu akan ku apakah anak sialan ini huh!!!" Wanita tadi kembali berteriak, marah namun juga sedih.
Tangan cantiknya meremat kerah pria di hadapannya, dengan nafas yang memburu dan matanya yang sudah memerah, dia menangis sesenggukan. Ya, kali ini ia akan menyerah.
"Kau tidak mau menceraikanku, kan? Kalau begitu aku yang akan menceraikan mu secara paksa," Setelah mengatakan nya, pria itu dibuat terkejut setengah mati.
Dengan mata kepalanya sendiri ia melihat istrinya menusuk perutnya berulang kali kemudian terakhir ia menusuk dadanya, membuat tubuh indah itu berlumuran darah.
"Aku membenci mu ..."
23.45 PM Seoul, South Korea
Seorang pria terbangun dengan nafas terengah engah, keringat mengalir deras di pelipis wajahnya. Rambutnya juga sedikit basah dan tangannya bergetar takut.Ia meremas rambutnya frustasi, selalu begitu. Akhir-akhir ini ia sering memimpikan kejadian kelam beberapa tahun yang lalu, ia sendiri tidak tau kenapa padahal kejadian itu sudah cukup lama.
Tangannya menyingkap selimut yang membalut tubuhnya kasar, dengan segera ia mendudukkan tubuhnya, bersandar pada headboard seraya memejamkan matanya. Sudah hampir tengah malam dan ia tidak bisa tertidur lagi setelah mimpi buruk itu.
Segala sesuatu berkecamuk di pikirannya, belakang ini otaknya dipaksa bekerja lebih keras lagi. Urusan perusahaannya dan mimpi buruk yang terus menerus menghantui nya. Membuat pria berparas tampan itu pusing sendiri.
Ia berdiri, bangkit dari ranjang king size nya. Berjalan pelan menuju saklar lampu lalu menghidupkannya, membuat ruangan kamarnya terang.
Dengan segera ia memakai sandal berbulu, lalu melangkah keluar menuju dapur.
Seperti malam pada hari hari sebelumnya, Taehyung selalu merasa lapar ketika terbangun dari mimpi buruknya. Walau akhirnya ia hanya memilih meminum susu atau hanya sekedar memakan sereal saja.
Oh, biasanya pria itu juga hanya akan memakan beberapa buah strawberry lalu berkutat pada laptopnya. Mengurus perusahaan sang Ayah.
"Taetae, kau belum tidur?" Suara lembut seorang gadis mengalihkan atensi pria itu dari kulkas di hadapannya.
Tangannya langsung meraih semangkuk penuh strawberry dan meletakkan nya di atas meja pantry. Lalu menghampiri gadis cantik berbalut piyama lucu itu, dan mengecup pelipis nya singkat.
Taehyung tersenyum, "Hanya terbangun tadi, kau kenapa belum tidur. Ini sudah terlalu larut, sayang!" Memang benar, ini sudah sangat larut dan tidak baik kalau jam segini masih terjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Délicieux | Oneshot et Songfic - Taelice's
Historia Corta24/365' i just want to be with you like this from day to night. From Whistle Lyrics | August 02, 2020