"Andai waktu bisa diputar kembali.
"Tak kan pernah ada penyesalan.
"Andai hari tak pernah berganti
"Tak kan pernah ada indahnya senja dan juga mentari.*****
Hari ini adalah hari dimana Shani masuk sekolah untuk pertama kalinya setelah cuti selama satu tahun , untuk berobat ke Jerman karena penyakit yang di deritanya.
Pertama kali yang dilihatnya ketika masuk kelas adalah sosok wanita dimasa lalunya , sosok wanita cantik yang telah membolak balikkan hatinya kala itu , dan mampu menjadikan seorang Shani Indira Natio menjadi wanita yang sangat berbeda . Seorang wanita yang telah mengisi kehidupannya dengan berbagai warna dan keindahan sebelum Seorang Shania Gracia datang dalam kehidupannya.
Sosok wanita inilah yang membuat Shani Indira Natio mengenal akan arti indahnya cinta remaja dan sosok ini pula yang telah mengenalkannya pada arti sebuah kehilangan.
Sosok wanita yang telah meninggalkannya empat tahun lalu yang telah menorehkan luka yang sangat dalam di hatinya. Seandainya ada manusia terakhir dalam dunia ini yang bisa ditemuinya , maka Shani tidak akan menemui wanita ini .
Sosok wanita inilah yang sejak kedatangannya memandang dengan tatapan yang sendu dan sulit untuk diartikan.
Sosok wanita ini adalah sosok yang paling dibenci setelah ayahnya. Sosok inilah yang telah menghancurkan separo dari kehidupannya . Shani terus berjalan tanpa menatapnya dan mendudukkan dirinya dibelakang sosok wanita yang sangat dikenalnya ini. Dia adalah Ratu Vienny Fitrilia.
Hingga saat jam istirahat berbunyi Shani tidak bisa fokus dengan pelajaran yang diterangkan guru di depan, hatinya terkoyak kembali kala melihat wanita yang telah menyakitinya empat tahun yang lalu , sekarang ini ada di depannya , di depan matanya .
"Shan ." suara Vienny yang memanggil Shani dengan suara yang tertahan di tenggorokannya, melihat sorot mata Shani yang tampak jelas tak bersahabat.
"Ngapain lo di sini ?" tanya Shani dengan ketus.
"Sama seperti yang lo liat , gue sekolah di sini ."jawabnya santai.
"Shan maafin gue , dulu gue pergi ninggalin lo begitu saja.
"Nggak usah bahas yang dulu - dulu , semua sudah berakhir.
Sedangkan Vienny hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan Shani padanya , memang disini Vienny lah yang bersalah.
"Maafin Gue Shan, gue datang kemari akan menebus kesalahan gue empat tahun yang lalu , itu sebabnya gue pindah sekolah disini."ucap Vienny penuh dengan keyakinan akan mampu meluluhkan hati Shani yang telah tersakiti sejak empat tahun yang lalu.
"Gue udah maafin lo , jauh sebelum lo memintanya ." ucap Shani sedikit melunak.
Shani berpikir mau bagaimana lagi semua sudah terjadi dan itu semua sudah berlalu , tidak sepatutnya untuk di bahas kembali , karena hanya akan mengoyak sebuah luka baru .
"lo skit Shan ?" tanya Vienny sedikit kawatir karena melihat Shani yang sedikit berkeringan dan wajahnya pun tampak sedikit pucat .
"Iya gue sedikit nggak enak badan ."jawab Shani. Memang sejak kejadian bersama Gracia Shani merasakan bahwa tubuhnya kurang fit.
"Kalau begitu gue antar ke UKS saja ." tawar Vienny pada Shani.
Sementara Shani hanya diam tanpa berniat menjawab ajakan Vienny. Di rebahkannya kepalanya di meja dan pikirannya melayang jauh ke masa lalu , haruskah menyesal dengan pertemuan yang tidak diharapkannya ini? ataukah harus di syukuri dengan pertemuan yang tidak direncana ini.
Kalau boleh jujur Shani sangat menghindari pertemuan dengan orang yang telah membuat luka di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA DISUDUT KOTA JOGJA ( End)
Short StoryMenceritakan kisah seorang gadis cupu putih abu - abu yang sedang mencari jati diri . Terdampar di kota kecil yang sangat indah asri dan juga banyak melahirkan kaum intelek maupun pejabat - pejabat di negara ini. Bertemu dengan gadis , dingin , cue...