This is the story!

163 8 0
                                    

23 July 2010

"Kenapa kamu menyukaiku?"

"Karena kamu begitu cantik bagiku"

"Oh ya? Bisa kah kamu memberitahu ciri ciriku?"

"Tentu saja.. Kamu itu mempunyai rambut blonde hair, mata biru dan pipi yang merona. And I could show you incredible things"

"Like what?"

"heaven"

Dan saat itulah kami memulai untuk berpacaran. Dia selalu kerumahku, aku tidak tau bentuk atau ciri ciri dia. Sepertinya dia tipe laki laki yang apa adanya. Lihat saja, mengapa dia memilihku? Padahal aku ini buta.

Waktu itu kita sempat putus hanya gara gara masalah kecil. Mungkin pikiranku masih seperti anak kecil, tapi sekarang aku belajar untuk berfikir dewasa dan tidak selalu berprasangka buruk ke Fauzan. Aku selalu mengerti jika ia tidak datang kerumahku, aku pun tidak marah. Kalau memang dia sibuk, aku tidak memaksa harus datang kerumahku, aku tidak mau mengganggunya jika ia memang sibuk.

"Aku ingat kita mulai menjalani hubungan saat berumur 12 tahun." Gumamku.

--------------------------------------------------- 23 July 2013-----------------------------------------------------------------------------

Namanya Fauzan. Aku hanya tau dia mempunyai alis tebal, selainnya aku tidak tahu. Dia selalu kerumahku saat ia pulang sekolah. Aku selalu bertanya "Apa kamu tidak dimarahi orang tuamu kalau bermain sebelum pulang kerumah?" Dan dia hanya bilang "Tidak"

Dia selalu bernyanyi untukku, Aku senang jika ia menyanyikan lagu All Of The Star by Ed Sheeran. Begitu manis untuk didengar. Tidak bernyanyi untukku saja, tetapi dia selalu merapihkan rambutku, terkadang dia mencium pipiku saat dia ingin pulang.

[The song of Ed Sheeran - All Of The Star]

"Sudah 3 tahun saja kita menjalani hubungan" Ucapnya

"Semoganya ini akan abadi.."

"Mungkin.. Tapi kita masih berumur 15 tahun"

"Memangnya salah ya? Haha lagi pula aku juga berfikir kita ini masih remaja."

"Remaja yang selalu berfikiran dewasa. Am I right?"

"So... This relationship just a game?"

"No. This is real"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sepertinya hari sudah malam, dan Fauzan pun masih menemaniku dirumah. Aku tahu, dia sudah bilang akan menemaniku sampai mama pulang, tapi tetap saja. Aku hanya takut dia dimarahi oleh Ibunya.

"Fauzan, sekarang jam berapa?" Tanyaku sambil memegang tangannya

"Jam 7 malam"

Aku sangat ingin melihat wajahnya. Dia selalu bilang, kalau dia mirip Adam Levine. Aku selalu meng-iyakan perkataannya, padahal aku tidak tahu wajah Adam Levine seperti apa. Tapi aku tahu siapa Adam Levine, ia salah satu vokalis Band dari Maroon5.

"Sepertinya aku harus pulang, tidak apa kan kalau aku pulang?"

"Tidak apa."

"Maaf aku mengingkari janjiku sebelumnya"

"Janji apa?"

"Janji untuk menemanimu sampai Ibu kamu pulang"

"Tidak apa apa kok, sebentar lagi mama juga pulang"

2 Hours To See HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang