"Ganendra, tunggu aku" ucap sasa
"Iya sa, lagian aku ga bakal ninggalin kamu" ucap ganendra sambil melihat ke arah sasa
Sasa pun lari ke arah ganendra dan menggenggam tangan ganendra dengan senyuman yang manis itu, sasa sebenernya hanya seorang gadis biasa namun ia dapat memikat ganendra yang cukup beku, bahkan sekarang ganendra berubah menjadi lebih ramah karena sasa.
Sasa tidak lahir di keluarga yang kaya,dia lahir dengan keluarga sederhana semua nya serba sederhana, walaupun di umur nya yang masih cukup muda ia sudah bekerja keras untuk membantu orang tua nya, ia sekolah di tunas raya bersama dengan ganendra dia memang tidak mempunyai cukup biaya untuk masuk ke sekolah tunas raya. Namun ia punya kesempatan saat tunas raya sedang memberikan beasiswa besar besar an untuk anak anak yang masuk dalam kriteria sekolah tunas raya.
| Awal pertemuan |
"Ya anak anak, hari ini ada murid baru. Tolong semua nya diem dulu" ucap bu tias sambil mendiamkan para murid yang berada di kelas
"Permisi, perkenalkan nama saya sasa priyetsa atau yang biasa di panggil sasa. Mohon bantuannya ya, semoga kita juga bisa deket satu sama lain" ucap sasa sambil memberikan senyuman yang manis
"Kok kayak nya muka ny kucel bgt ya" "sok manis bgt sih" "kok dia bisa masuk sini sih" bisik para perempuan yang tidak suka dengan kehadiran sasa.
"Sasa bisa duduk di sebelah genandra ya" ucap bu tias
"Baik bu" sasa pun melangkah untuk duduk di sebelah ganendra, tiba tiba ada kaki yang menghadang jalan nya namun sasa tidak melihat nya, seharus nya sasa jatuh kala itu namun dia di bantu ganendra yang akhirnya sasa pun tidak jadi terjatuh.
"Kaki lo ngapain sih, mikir pake otak kaki lu tuh bisa bikin bahaya" ucap ganendra dengan sedikit kekesalan
"Lu gpp kan?" Tanya ganendra sambil membantu sasa berdiri kembali
"I-iya gpp kok, makasih ya" jawab sasa
Semua berjalan seperti biasa, namun pada akhirnya ganendra mempunyai perasaan ke sasa dan dia berniat untuk menyatakannya di dekat pantai, karena ganendra tau sasa sangat menyukai pantai apa lagi di malam hari, ganendra pun mengabari sasa lewat chat.
| Chat |
Ganendra :
Sa, ke pantai yu. malam ini jam 7Sasa :
Ayo kenapa engga, kebetulan aku juga lagi pengen jalan jalan ke pantaiGanendra :
Ternyata pas ya wkwk, kamu mau aku jemput?
Sasa :
Gausah ndra, aku berangkat sendiri aja. Nanti kita ketemuan pas di pantai nya ya"Apakah dia punya rasa yang sama ya? Aku harus bawa apa? Oh iya bunga aja" batin ganendra
Sekarang pukul 6, ganendra pun bersiap siap untuk bertemu dengan sasa, setelah ia ijin kepada letta ibu nya, ganendra pun langsung pergi cepat ke toko bunga untuk membeli bunga terlebih dahulu.
"Wih mas, punya selera yang bagus ya. Pasti mas nya mau nyatain cinta nih" ucap penjaga toko
"Ah ga juga mba, iya kebetulan saya emang mau nyatain cinta" balas ganendra
"Saya beli yang ini ya mba" ucap ganendra
"Iya mas, silahkan ke kasir ya" balas penjaga toko
Setelah membayar bunga tersebut, ganendra tergesa gesa untuk segera sampai ke pantai karena dia sudah sedikit telat karena sekarang sudah menunjukkan pukul 7.10, sesampai nya ia mencari cari sasa namun ternyata sasa belum ada, ia menunggu sasa sampai pukul 7.30 karena ganendra khawatir ganendra pun berniat mengechat sasa.
| Chat |
Ganendra :
Sasa
Sa, kamu di mana?
Kamu belum sampe?
Kamu masih di jalan?
Ga kenapa napa kan sa?| Di sisi sasa |
"Sudah pukul 6.45 aku berangkat sekrang deh" batin sasa
Setelah pamit dengan orang tua nya,sasa pun berjalan kaki untuk sampai ke pantai namun ia melihat ada seekor kucing di tengah jalan, ia berniat untuk menolong kucing tersebut maka dari itu dia berjalan mendekati kucing tersebut.
"Aaaaaaaa" teriak sasa, saat sebuah cahaya mendekati nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang, lo kenapa sih?
Teen FictionTentang seorang adik yang merindukan sosok kakak nya yang sekarang sudah berubah drastis terhadap diri nya