chapter 21 (end)

723 40 42
                                    

Kalian pasti akan sedih apa bila seseorang yang kalian sayangi pergi begitu saja.

Semuanya merasakan itu, pedih sekali.

Rasanya seperti tertusuk banyak pedang dalam dada.

Menangis terus menerus, tidak bisa menerima kenyataan yang diberi.

Ini semua adalah ujian.

Ice : kita harus kembali..

All : (melirik ice)

Terlihat ice masih mengeluarkan air mata, matanya merah karena menangis cukup lama.

Thorn : ice...

Ice : thorn.. (menggeleng)

Solar : (memegang bahu thorn) ice benar. Ayo kita kembali.. Relakan ia pergi.. Ia akan tenang disana..

Taufan : tanpa rasa pedih..

Mereka pun pulang dengan luka ringan di tubuhnya, kini mereka berkumpul di rumah elementals.

Mereka sangat sedih dengan kejadian yang mereka lihat didepan mata mereka.

Hali : aku.... Sudah lalai menjadi seorang kakak..

Taufan : hali, sudah... Ini bukan salahmu..

Hali : kakak macam apa aku ini... Membiarkan adiknya terluka, hilang... Hilang begitu saja..

Taufan : hali dengarkan aku!

Hali : ini semua salahku!! Kenapa tidak aku saja yang berada diposisinya saat itu??!!!

Taufan : INI BUKAN SALAHMU, KAU INI BODOH!?

All : (melirik taufan terkejut)

Taufan : (menangis) *sniff, ini salah unknown itu!! Kalau ia tidak membunuh ayah dan ibu maka semua ini tak'kan terjadi!!! Namun juga.. *hiks gempa selalu merahasiakan segalanya

Yaya : aku tidak percaya... Hal ini terjadi pada kita dan padanya...

Semuanya melirik ke arah yaya, ia hanya diam selama beberapa jam ini. Mungkin ia masih terpuruk dengan hal tersebut.

Ying : yaya...

Yaya : ini... Semua.. Ujian... Kita harus hadapi.. Namun sebenarnya hatiku terpuruk keadaan.

Semua turut sedih setelah apa yang yaya katakan, rasanya yaya telah mewakili perasaan mereka semua.

.
.
.





































13 hari kemudian...

Semuanya berjalan normal seperti biasanya, elementals dan para sahabatnya kembali bersekolah.

Setelah memberitahu kejadian yang terjadi pada gempa semua orang turut sedih akan hal itu.

Berharap mereka mengikhlaskannya pergi, namun sepertinya tidak bisa.

Semua memori yang mereka simpan begitu berharga... Sayang untuk dilupakan begitu saja.

Perjuangan seorang pemimpin yang menjadi pembicaraan masyarakat publik kala itu menggemparkan seisi kota.

Mengapa? Karena gempa yang identik dengan boboiboy yang selalu mereka semua ingat, hilang begitu saja.

Suatu ketika...

Hari itu adalah hari libur. Pasti semuanya senang.

Kala itu dirumah para elementals.

Cuaca cerah, seperti alam sedang menghibur mereka saat itu. Kesedihan melanda mereka terus menerus.

Yes i'm a Mafia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang