Senin pagi seperti biasa diawali dengan kegiatan Upacara di SMA 48. Semua murid sudah berbaris teratur dan upacara pun akan segera dimulai. Teriknya sinar matahari hampir membuat murid SMA 48 mengeluh kepanasan. Ada yg mengelap keringatnya pakai tisu,ada yg kipas-kipas pakai tangannya,ada yg jauh dari barisannya cuma karna ingin ngadem dan ada juga yg gerak-gerak gak jelas. Seperti ketiga gadis ini siapa lagi kalau bukan Shani dan kedua sahabatnya Beby dan Zee
"Panasss beuudd sumpah" keluh Beby
"Itu bapak pembina ky nya lg ngasih pencerahan,lama banget didengerin juga kaga sama murid-murid" sambung Zee
"Dan pala botaknya menyilaukan" sambung Shani dengan wajah santainya
Yg mendengar celetukan Shani tertawa hingga ada yg terbahak-bahak
"Biasa aja keles" ucap Shani dengan wajah datarnya kepada teman sekelasnya
"Kalian kenapa pada ketawa ? Bukannya dengerin malah pada ngobrol gak jelas" omel salah satu guru yg bertugas memantau murid-muridnya
"Itu bu Shani yg mulai" kata salah satu murid
"Ehh bocah sableng ngapa jadi bawa-bawa gue?"
"Emang lo shan. Lo bilang kalo kepala pak Anto botak"
"Wahh parah lo fitnah temen gue" ucap Beby seakan tak terima,padahal emang benar adanya shani berkata begitu 😂
"Gua gak ada bilang gitu yaa,jangan ngadi-ngadi lu" kesal Shani tak terima
"Tau lu.. wuuu" nyerocos Zee
"Sudah-sudah cukup!! Lebih baik kalian berdiri didepan situ" suruh bu guru menunjuk kearah depan dekat para petugas bendera
"Engga mau lah bu,dia aja tuh" ucap Shani menunjuk cowok yg tadi debat dengannya
"Cepat atau ibu akan tambah hukuman buat kamu"
Shani memutar matanya males dan berjalan menuju kearah yg sudah diberi tahu bu guru
"Lu si,diem aja ngapa"
"Lahh lu lagian"
"Gue gampar berserakan lu" kesal Shani
Mereka masih saja debat,tidak sadar mereka menjadi tontonan semua murid serta guru yg berada dilapangan. Sedangkan kedua sahabatnya yaity Beby dan Zee tertawa sangat puas melihat shani dihukum
"Udah bukan hal yg langka lagi seorang Shani Indira kena hukuman" bisik Zee kepada Beby
"Huum bener banget,gak ada kapoknya tuh anak"
Lebih dari 60 menit upacara akhirnya selesai,semua murid membubarkan diri untuk menuju kelas masing-masing. Tetapi tidak dengan Shani dan temannya yg masih menjalani hukuman,ada beberapa murid juga dihukum karna telat datang.
"Ibu menghukum kalian berdua berjemur selama 15menit"
"Astaga bu lama amat" ucap Shani
"Oh protes ya kamu,ibu tambahin jadi 20menit"
"Yahh ibu... lo si Shan" ucap teman disebelahnya
"Bodo amatt" ketus Shani
"Dan buat kalian yg telat datang,lari selama 10 putaran mengelilingi lapangan dan memungut sampah"
Bukan hal biasa lagi bagi murid yg telat jika terkena hukum oleh Ibu Melody. Guru cantik tapi galak dan cerewetnya tak tertolong. Mereka semua menjalani hukuman masing-masing yg dipantau dari jauh oleh bu Melody
"Guru edann..kesel gue" sungut Shani
"Sama"
"Diem lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjagamu
Teen Fictionkita di pertemukan oleh-Nya disaat takdir tidak bisa mempersatukan kita