1. Anyara Scorpiollet

39 8 42
                                    

Cerita ini tidak memuat unsur agama apa pun
Terdapat kata/kalimat kasar /kekerasan dan tidak diperuntukkan usia di bawah umur! 🔞
Bijaklah dalam memilih bacaan.

Cerita ini murni hanya imajinasi penulis❗


Kalian masuk kategori yang mana?

Orang yang nafsu makannya meningkat ketika melihat darah?

Atau,

Orang yang justru sangat phobia dengan hal berbau darah?

Anyara Scorpiollet masuk dalam opsi pertama. Ya, gadis bersurai hitam legam itu amat sangat menyukai hal berbau darah. Hal tersebut membuat Anyara sedikit menjauh dari orang-orang yang menurutnya tidak penting untuk masuk kedalam dunianya. Anyara Scorpiollet yang bahkan sudah mendapat predikat biang rusuh dan pembuat onar, selalu saja menutup diri dari sekitar dan berhasil membuat benteng pertahanan yang amat sangat kokoh.

Anyara tidak akan memusingkan tanggapan orang lain tentang dirinya. Toh, itu sangat tidak penting dan buang-buang waktu saja! Begitu pikirnya.

Seperti sekarang, Anyara masih setia dengan tampang datar menatap cewek yang tidak lain dan tidak bukan adalah murid terpintar di kelasnya. Dengan wajah pongah dan tampang angkuh selalu saja menghiasa wajah Reska yang nobate—nya murid kesayangan para guru itu.

"Berandalan dan pembuat onar di sekolah harusnya musnah saja!" bentak Reska masih tetap dengan tampang angkuhnya.

Anyara melipat tangan di dada menatap tidak minat pada Reska, "Tahu apa, lo?" datar dan dingin, itulah yang terdengar oleh telinga Reska.

"Cih! Kalau bukan karena bokap lo yang punya sekolah ini, sudah pasti lo bakal didepak dari dulu!" Reska menyibak rambut panjangnya ke belakang.

Malas, itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan suasana hati Anyara saat ini. Meladeni sampah basah macam Reska tidak akan membuat wajah datar Anyara berubah.

"Enak ya, jadi anak pemilik sekolah ternama, lo bisa seenak jidat berbuat sesuai kehendak lo!" sungguh, Anyara jengah mendengarnya.

Enak katanya? Enak kalau seluruh hidupnya selalu diatur oleh orang yang dipanggil Ayah?

Mana yang katanya murid yang me—nomor satukan kedisiplinan? Menjunjung tinggi predikat primadona sekolah? Selalu berhasil mencuri hati para guru dan meluluhkan guru killer di sekolah?

Cih! Topengnya akan dilepasnya ketika merasa aman dengan semua sandiwaranya. Reska, cewek yang pandai memakai topeng untuk menutupi jati diri dan menutupi iblis dengan predikat murid terbaik.

Baik, akan Anyara ikuti alur permainan si ular licik di depannya.

Anyara maju dengan tangan tetap dilipatnya, menatap intents cewek bodoh yang berani mengusik kehidupannya. Dan, Reska berhasil membawa sisi gelapnya mencuat ke permukaan.

"Sudah?"tanya nya, lantas tertawa jenaka.

Plak!

Wajah Anyara menoleh ke samping. Mengusap pipi mulusnya dan menerbitkan smrik.

Sakit? Jelas. Reska menamparnya tak tanggung-tanggung. Apalagi keadaan jemari cewek itu sedang mengenakan cincin.

Baik, Anyara loloskan tikus kecil satu ini. Ia berjalan mengitari tubuh Reska. Kemudian, wajahnya berhenti tepat di samping Reska. Ia menggerakan wajah Reska agar terarah pada sesuatu yang cukup menarik baginya.

CCTV yang memang sengaja dipasang di lorong perpustakaan menjadi saksi bahwa seseorang sudah membuka kedoknya.

Anyara sadar tubuh di depannya itu berubah menjadi kaku. Anyara kembali menggerakan kepala Reska ke samping kiri. Lagi, tubuh Reska membeku. Melihat seseorang baru saja berlari dari tempat bersembunyinya. Dan yang membuatnya kaku adalah orang itu berhasil merekam kejadian saat Reska yang notabe—nya murid terpandang baik dan menjadi sangat jahat ketika mengeluarkan kata-kata pedas dan mencerca si Brandal pembuat onar, Anyara. Bahkan, kejadian dimana ia menampar Anyara pun berhasil pria itu rekam.

"Lo payah! Gak bisa main cantik!" tukasnya dan berlalu dengan santai.

Beruntung, moodnya sedikit membaik karena mendengar kabar bahwa Luopio Scorpi--ayahnya--jatuh sakit. Satu lagi predikat yang ia dapat, anak durhaka dan berhasil melampau jauh dari sebutan laknat.

Ya, kalau saja sisi gelapnya benar-benar bangkit. Sudah bisa dipastikan, besok akan ada kabar duka atas kematian murid sekaligus siswi tercinta sekolah elite itu. Tentu saja, Anyara pengecualiannya!




__________PERBATASAN__________

Tinggalkan jejak, bukti bahwa pembaca masih lengkap dengan nyawanya.

Penulisnya lagi nafas🙆🏻
@sinaalmuku
7 Januari 2021📍

Sweet Bloody (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang