Two

3.7K 416 94
                                    

"Kembalikan PlantBot itu, dasar pencuri! Itu milik kami!" Teriak seseorang dengan nada mengancam. [Name] mengangkat sebelah alisnya bingung dan kesal.

[Name] berbalik arah dan menatap kesal orang yang meneriakinya. [Name] memberikan jari tengahnya dan kembali berjalan menjauh. Tidak lama kemudian, seseorang menodongkan pedang pada lehernya. [Name] hanya diam tanpa melihat orang tersebut.

"Serahkan Power Sphera itu atau kau akan mati." Seseorang tersebut bicara. Raut wajah [Name] terkejut. Dia sangat mengenal suaranya. Dia ingin berbalik dan memeluknya, tetapi dia tidak memeluknya di situasi seperti sekarang. [Name] menghela nafas berat.

[Name] melirik ke arah Krulia dan mengedipkan sebelah matanya. Krulia mengerti, [Name] menyuruhnya untuk menyerang orang yang berada di belakang [Name]. Krulia dengan cepat menyerang orang tersebut dan mengunci pergerakannya di tanah.

Saat [Name] akan bicara, Gronio keluar dari markasnya dengan kesal. Dia menunjuk ke arah [Name]. "Hei, kau! Beraninya mengambil Power Sphera itu!" Gronio berteriak keras.

[Name] mengerutkan alisnya kesal dan berlari cepat menuju Gronio lalu menendang wajahnya dengan kuat, sehingga Gronio menabrak pagar markas.

[Name] menatap Gronio dengan jijik, seolah dia adalah makhluk yang paling rendah. [Name] berbalik dan menyeka wajahnya yang dipenuhi darah.

Semua orang terkejut dan juga ngeri dengan pemandangan di depannya. Kaizo terdiam saat melihat [Name]. Dia tidak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan [Name]. Dia ingin menghampirinya, tetapi tubuhnya dikunci oleh seseorang yang bersama [Name].

Suara langkah kaki terdengar. Bawahan Gronio akan menyerang [Name] dari atas. [Name] menyeringai lebar dan merentangkan tangannya, menyuruh mereka untuk menyerangnya.

Sebelum para bawahan Gronio menyerangnya, Krulia melepaskan badan Kaizo dan menyerang bawahan Gronio yang akan menyerang [Name]. Krulia berlari dan mencakar semua anggota tubuh mereka dengan ganas. Penampilannya mengerikan. Taring dan kukunya yang panjang dan tajam membuat siapapun yang melihatnya ketakutan.

[Name] melirik ke arah Fang dan menunjuk ke arah mereka. "Jika kalian hanya menonton saja, lebih baik kalian pulang saja! Serang semuanya, tidak tersisa!" [Name] dengan tegas memerintahkan kepada kelompok Kaizo. Mereka mengangguk dan membantu menyerang bawahan Gronio.

[Name] berbalik melihat ke arah Grosir dan melihatnya berusaha untuk berdiri. [Name] hanya menatap malas.

"Berani beraninya kau! Aku tidak akan membiarkanmu hidup!" Gronio mengambil senjatanya yang tergeletak tidak jauh dan berlari menuju [Name]. Dengan cepat, [Name] menghindar dan berdiri di samping Kaizo.

[Name] menghela nafas kesal. Dia dan bersiap untuk menyerang Gronio. Kaizo melirik [Name] lalu ke arah Gronio. Kaizo mengeluarkan pedang tenaganya.

"Aku akan membantumu." Ucap Kaizo. [Name] hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

Kaizo berlari dan menyerang Gronio secara bertubi tubi. Gronio menangkis serangannya dengan senjata yang dibawanya.

[Name] mengeluarkan busur dan panah beracun berwarna biru terang dengan bau racun yang menyengat yang ia keluarkan dari ArmaBot yang dan dimodifikasi dengan racun dari beberapa tumbuhan beracun.

[Name] melepaskan panahnya dan menghujani Gronio dengan panah beracun nya. Beberapa panah mengenai bagian tubuh Gronio dan meleleh dengan cepat.

Setelah beberapa saat, Gronio terhuyung karena racun yang menyebar di tubuhnya. Kaizo yang memiliki kesempatan ini pun, langsung menghujani Gronio dengan serangan bertubi tubi. Gronio kewalahan dan tersungkur ke tanah.

Captain And Old Friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang