Cyari sang Unicorn menawarkan Peter sesuatu yang menarik. STRAY KIDS sebagai 8 pemimpin Enn Vassili pun kembali berpetualang untuk menemukan pengalaman baru.
Sky, sama seperti Louis Ia menjalani ujiannya sendirian. Namun berbeda dengan member Stray kids lain, Ia ditempatkan di ruangan yang lebih rapi dengan kristal yang berkilauan memancarkan cahaya yang berlimpah di setiap sudut. Masih sama seperti sebelumnya, Ia berusaha bicara namun tenggorokannya terasa kosong, tak ada suara yang keluar.
"hh... hhh..." Beberapa kali ia menarik napas dan berusaha untuk berteriak tapi yang terdengar hanya napasnya yang terengah-engah. Sambil menunggu Zefyros, Pixy itu hanya bisa mondar-mandir di ruangan karena ditempatkan sendirian. Rasa panik yang terselip di dadanya tak mampu ia sembunyikan.
"oke oke Sky, tenang... pasti semua ini ada maksudnya.. ya 'kan? A Froura, Chriso dan Broken compass punya teman-temanku saja diambil.. pasti ini untuk menguji kami jika tanpa benda terpenting kami 'kan??" sambil memanggut-manggut dan tenggelam dalam pikirannya sendiri, Sky mencoba untuk tenang.
Setelah Samuel, Peter dan Louis mendapatkan perintah ujian mereka, akhirnya tiba giliran Sky untuk diberikan perintah oleh Zefyros.
"Prince of Pixies.. mungkin ini hal yang agak ekstrim tetapi.. aku mengambil suaramu untuk sementara sebagai bagian dari ujian. Dan ujian yang kuberikan padamu adalah.. kau harus mewujudkan sihir tanpa bernyanyi.."
".. apa katanya?! Aku salah dengar 'kan?!" mata Pixy itu terbelalak. Kaget dengan perintah yang baru saja ia dengar. Zefyros pun melanjutkan kata-katanya hingga selesai.
"... kalau kau lulus suaramu akan kembali dengan sendirinya dan sihirmu akan bertambah kuat.. jika kau menyerah dan gagal, diakhir ujian suaramu akan tetap kembali namun kau tak dapat apa-apa dariku.."
Sky terdiam sejenak sambil berpikir lagi Ditengah ruangan berhias Carnelian, kuarsa mawar dan Fluorite itu ia berdiri sambil menopang dagunya.
".. mewujudkan sihir tanpa bernyanyi(?) yang benar saja.. aku 'kan Pixy.. sejak ribuan tahun lalu kaumku seluruhnya mewujudkan sihir dengan lagu.. tapi ya.. terlalu cepat untuk menyerah.. sebaiknya aku mencoba beberapa cara..." ujarnya dalam hati. Ia lalu mengumpulkan Magia, dengan menggerakkan mulut seolah bernyanyi, ia berusaha untuk melepaskan sihir.
"#$%^&(*&%#@......." bibirnya bergerak, merapal satu lagu mantra sederhana. Namun percuma, Magia yang dikumpulkannya perlahan pecah menguap di udara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm.. gagal.. kalau begitu aku akan mencoba cara lain... tapi... apa..."
Kegugupan di hati nya bahkan tersampaikan ke sepasang sayapnya yang tanpa sadar bergetar dengan sendirinya. Seakan ingin terbang namun ragu. Akankah ia menemukan cara untuk melepaskan sihir?
Mari kita beralih ke kelompok ujian selanjutnya..
Chris, Minho, dan Jeongin ditempatkan di satu ruangan yang sama. Ruangan yang jauh lebih luas dibandingkan ruangan lainnya bahkan terkesan terlalu besar bagi Zefyros sendiri.
"oh? A-aku sudah khawatir kalau akan ditempatkan sendirian.. syukurlah aku bersama kalian.." telinga rubah Jeongin yang sedari tadi melipat kini tegak. Lega bahwa kekhawatirannya tidak terjadi.
