Will the clear image of you be forgotten? Will that time ever come? Will the happy memories get all erased? Is that love even love? I’m alone on the streets we used to walk on together
📍Octagon Club, Gangnam-gu, South Korean
Mata sipit milik Off Jumpol menatap bangunan didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
“Dia... Disini?” Entah pertanyaan yang keberapa kalinya keluar dari mulut Off.
“Kau pikir kita jauh-jauh ke Korea hanya untuk bercanda?” Jawab Tay Tawan, sahabatnya yang menemani Off hingga berada ditempat ini.
“I mean. Dia bukan orang yang suka tempat-tempat hiburan malam seperti ini.”
“Itu dulu, sekarang sudah berbeda, ayo masuk. Ingat ini, jika kau bertemu dengannya, jangan gegabah atau ia akan kabur.”
But like a lie, I can’t believe anything I thought each moment would last forever Were those thoughts and feelings all selfish?
'Namanya adalah Cat eye, seorang DJ di Octagon. Tidak ada yang tahu siapa nama aslinya selain orang-orang terdekatnya, informasi tentang dirinya benar-benar privasi. Orang ini benar-benar mirip dengan Gun Atthaphan mantan suami anda, dan saya benar-benar yakin itu adalah dia.'
Suara orang kepercayaanya terngiang dikepala, mata sipitnya menjelajahi setiap sudut tempat itu, berusaha mencari sosok yang sedang ia cari selama 5 tahun belakangan ini.
Lengannya disikut Tay Tawan yang mengisyaratkan sesuatu dengan telunjuknya. Ya, dia disana. Diatas panggung dengan alat DJ sambil melompat-lompat. Gun-nya masih sama indahnya seperti 5 tahun yang lalu, tapi dengan gaya yang berbeda, dia terlihat lebih 'bebas'.
“Peng, kita tunggu disini sampai ia berganti shift.” Off mengangguk.
Setelah 2 jam lamanya akhirnya Gun digantikan oleh rekan sesama DJ nya. Lelaki kecil itu menuruni panggung, melakukan high-five dengan beberapa orang yang dikenalnya, bahkan beberapa tangan nakal menepuk bokongnya. Tapi Gun terlihat abai dan santai.
Off tidak tahan lagi, kakinya berjalan cepat mengikuti kemana mantan suaminya pergi, tubuh tingginya menerobos kerubunan orang-orang disana, sesekali mendapat teriakan tidak terima tapi ia abaikan.
“Oi peng!” Tay mengacak rambutnya kasar, padahal sudah dibilang jangan gegabah. Off benar-benar keras kepala.
Kaki panjangnya mengejar Gun sampai disebuah lorong yang terlihat sepi. Gun semakin dekat dengannya didepan sana, hanya beberapa langkah lagi lengan kecil itu bisa diraihnya. Namun, langkahnya terhenti dan nafasnya tercekat, hatinya bagaikan teriris sebuah pisau tajam. Sakit, benar-benar sakit.
Seseorang yang dicintainya berada dihadapannya, dengan bibir yang saling bertautan dengan seorang pria. Terlihat sangat mesra dan bergairah. Suara kecipak dari ciuman itu bagaikan sebuah suara yang paling menyeramkan yang pernah Off dengar.
Jadi begini ya rasanya? Jadi gini rasanya pas kamu liat aku sama orang lain Gun?
“Peng!”
Tay berlari menghampiri dengan nafas terengah, tangannya bertumpu pada tembok dan menatap jengah sahabatnya.
“Kau tidak mendengarku? Sudah ku katakan jangan-”
Hening, suara Tay membuat kedua orang yang berciuman tadi menghentikan kegiatannya.
Off terpaku, itu benar-benar Gun Atthaphan. Seseorang yang ia cari selama 5 tahun ini, seseorang yang menjungkir balikan kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
01 • One More Chance [OFFGUN]
FanfictionONESHOOT Setelah 5 tahun pencarian Off Jumpol akhirnya bertemu dengan mantan suaminya, dengan sifat dan penampilan yang sangat berbeda, dan dunia malam adalah sahabatnya. ⚠️ Warning bxb story ⚠️ M-preg ⚠️ Little bit mature content